Kisah Randika Pemuda yang Ditemukan Tewas Kelaparan, Pernah Viral Ingin Dipenjara Biar Bisa Makan

Kisah Randika Pemuda yang Ditemukan Tewas Kelaparan, Pernah Viral Ingin Dipenjara Biar Bisa Makan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Seorang pemuda bernama  Randika Alzatria Syaputra (28) temukan meninggal dunia di Cilacap dengan kondisi mengenaskan.

Randika Alzatria Syaputra diduga meninggal dunia  karena kelaparan.

Sebelum meninggal dunia, Randika rupanya  menuliskan surat mengenai data dirinya.

Ia minta diantarkan kepada keluarganya.

Korban mencantumkan data diri dan alamat keluarganya dengan judul "BROKEN HOME"

Surat tersebut memuat nama-nama keluarganya.

“PAK/IBU TOLONG ANTARKAN KE SINI
Papa: ALM. EDY ALHAKIM
Mama: RINA SUSANTI
Saya: RANDIKA ALZATRIA SYAHPUTRA (RANDI)"

Alamat yang diminta untuk tujuan pengantaran jenazah adalah alamat dari kakek dan neneknya di Palembang.

Korban juga mencantumkan beberapa nama keluarga inti lainnya, seperti Saudara Papa dan beberapa nama lainnya.

Almarhum memiliki ibu yang tinggal di kawasan Bogor dan kini sudah menikah lagi.

"Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu," ujar Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33, RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

Setelah berkoordinasi, keluarga sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat ibunya berada.

Meski dalam surat terakhirnya, Randika meminta untuk dimakamkan di Palembang.

"Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya," kata dia. 

Polisi setempat yang disampaikan ke keluarga, dipastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Randika.

Tidak ada juga bekas obat-obatan ditubuh mendiang.

Pernah Viral di 2023


Di tahun 2023, Randika pernah viral setelah mendatangi Polres Lubuklinggau untuk menyerahkan diri.

Ia mengaku mencuri sepeda motor Honda Beat pada lima tahun lalu, tepatnya di 2019 di Talang Bandung, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kepada polisi Randika mengaku ingin menyerahkan diri agar hidupnya lebih tenang.

"Saya hanya ingin hidup tenang," jawab Randika.

Setelah diusut pihak kepolisian, siapa sangka Randika ternyata bohong.

Kanitreskrim Polsek Lubuklinggau Barat Ipda Fakhrudin menyebut Randika awalnya menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau.

Setelah itu pihak Polres menyerahkan Andika ke Polsek Lubuklinggau Barat.

Di sana polisi langsung melakukan pemeriksaan kepada Andika.

"Awalnya dia menyerahkan diri ke Polres Lubuk Linggau namun karena TKP di Lubuk Linggau Barat diarahkan ke lokasi TKP," ungkap dia.

Lalu saat diperiksa polisi, Randika kebingungan saat ditanya lokasi pastinya ia melakukan pencurian sepeda motor.

Randika hanya mengaku mencuri motor di pinggir sungai namun saat diminta memastikan TKP ia tak bisa.

"Dia hanya bilang mengambil motor di pinggir sungai tapi sungai mana tak tahu," jelas dia.

Polisi menyebut pelaku mengarang cerita telah mencuri.

Diduga Randika berbohong agar dipenjara untuk mendapat tempat tinggal dan makan gratis.

Ipda Fakhrudin menilai Randika terlihat seperti orang yang sedang depresi.

"Kira-kira ada yang bisa memberi makan gratis seperti itu. Soal saya lihat lebih kepada depresi," jelas dia.

Polisi akhirnya membawa Randika ke Dinas Sosial (Dinsos) Lubuk Linggau.

"Sudah diantar ke Dinsos Sumsel untuk diantar kembali ke daerah asalnya," jelas dia.

Sebelumnya Randika mengaku saat menjalakan aksinya ia hanya seorang diri.

Saat itu, dirinya melakukan aksi pencurian hanya untuk bertahan hidup.

"Motor Beat saya ambil terus dijual," jelas dia.

Randika kemudian menyebutkan dirinya ingin hidup lebih baik setelah menjalani hukuman.

Ia mengaku tidak tenang lantaran perbuatan dirinya di masa lalu.

"Enggak kuat, ingin hidup tenang," ujar Randika. 

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita