GELORA.CO - Asmara pelaut asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, bernama Rusli dengan dua kekasihnya yang telah ia nikahi kini memasuki babak baru.
Percintaan Rusli viral setelah ia menikahi dua kekasihnya sekaligus, Warni dan Kasma, dalam waktu berselang dua hari.
Ia menikahi Warni pada Minggu (5/10/2025), sedangkan pernikahannya dengan Kasma berlangsung pada Selasa (7/10/2025).
Namun, belum genap sebulan menikah, Rusli justru mengaku tak bisa menafkahi dua istri sekaligus.
Biduk rumah tangganya dengan Warni kini diujung tanduk. Warni akan menggugat cerai Rusli lantaran merasa tak dihargai sebagai istri pertama.
Kabar keretakan rumah tangga Rusli dan Warni yang baru seumur jagung itu dibenarkan Kepala Desa (Kades) Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Abdul Hafid.
Menurut Hafid, Rusli tak pernah lagi mendatangi kediaman istri pertamanya itu setelah menikah.
"Rusli tidak pernah lagi datangi rumahnya Warni setelah menikah, makanya Warni keberatan (minta cerai)," kata Hafid kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (18/10/2025) malam.
Bahkan, saat Warni mengalami kecelakaan dan jatuh dari motor, Rusli disebut tak datang untuk menjenguk.
"Yang datang cuma keluarga Rusli tiga mobil, tapi kata orang bukan keluarga Rusli yang ditunggu menjenguk, tapi suaminya, Rusli," ungkap Abdul.
Hafid mengungkapkan sebenarnya Warni tetap bertahan karena sudah berkomitmen untuk hidup seatap dengan Rusli.
Namun, Rusli justru banyak bersama Kasma. Hal ini yang membuat Warni merasa disisihkan.
"Saya salut sama Warni, mentalnya memang kuat, kaya tidak ada bebannya, padahal Warni selalu setuju, dimadu juga siap," ucap Hafid.
Warni pun sempat mendatangi rumah Rusli bersama keluarga besar untuk mencari kejelasan. Namun, Rusli tidak berada di tempat lantaran tengah di kediaman istri keduanya.
"Waktu itu hari Jumat (17 Oktober 2025), Rusli kemudian diminta datang ke rumahnya menemui Warni tapi Rusli sempat bilang tunggu, nanti setelah shalat Jumat," tutur Hafid.
Ayah Rusli sempat naik pitam mendengar hal tersebut. Ia lantas mengutus seseorang menjemput paksa Rusli agar menemui Warni.
Sesampainya di rumah, Rusli dan Warni sepakat untuk datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) hari ini, Senin (20/10/2025) guna menuntaskan buku nikah yang sempat ditangguhkan.
Menurut Hafid, pertemuan di KUA itu akan menjadi penentu nasib rumah tangga mereka.
Warni disebut sudah siap menjanda jika memang sudah tidak ada jalan kembali untuk membangun biduk rumah tangga dengan Rusli.
"Setelah mengurus buku nikah dan kalau Rusli memang sudah tidak mau, maka Warni mau urus pisah (cerai gugat)."
"Warni mau memperjelas statusnya, katanya tidak apa-apa menjanda," ungkap Hafid.
Hafid menambahkan Rusli telah mengakui tidak sanggup menafkahi dua istri sekaligus.
"Pernyataannya Rusli ke keluarganya Warni waktu itu bahwa saya tidak bisa nafkahi dua-dua, merasa tidak berbuat adil," tandasnya.
Perjalanan Asmara Rusli Nikahi 2 Kekasihnya
Rusli yang merupakan warga Desa Bontotangnga, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, baru pulang ke Indonesia setelah tiga tahun berlayar di China.
Saat berlayar itu, Rusli menjalin hubungan jarak jauh dengan dua kekasihnya, Warni dan Kasma.
Sepupu Rusli, Nursamsi, mengatakan Warni yang merupakan istri pertama Rusli merupakan kekasih lama sejak di bangku sekolah.
"Istri pertamanya (Warni) memang mulai dari SMP ji mulai pacaran, tidak ada kata putus," kata Nursamsi saat ditemui Tribun-Timur.com di kediaman Rusli, Desa Bontotangnga, Kecamatan Uluere, Bantaeng, Selasa (7/10/2025).
Namun, hubungan keduanya mulai renggang setelah Rusli bekerja sebagai pelaut lantaran jarang berkomunikasi.
"Komunikasi sudah tidak sering karena berlayar di Cina," ujarnya.
Sementara itu, Kasma dipacari Rusli belum lama. Keduanya lebih kurang setahun menjalin asmara.
Meski Warni jadi istri pertama, yang pertama kali dilamar oleh Rusli sebenarnya adalah Kasma.
Rusli melamar Kasma pada akhir September 2025.
Di sela jadwal pernikahan Rusli dengan Kasma, Warni datang meminta dinikahi kekasihnya itu lebih dulu.
"Keluarga Warni yang datang untuk minta menikahkan Rusli dan Warni," katanya.
Nursamsi menuturkan Rusli melamar Kasma lantaran mendengar kabar Warni telah menikah dengan pria lain dan diberi mahar Rp75 juta.
"Empat orang sudah datang melamar Warni tapi ditolak, bahkan satu di antaranya dibatalkan Warni lantaran dengar Rusli akan menikah dengan Kasma."
"Padahal Rusli juga sempat mengira kalau Warni sudah menikah, padahal baru sampai lamaran sama Kasma," kata Nursamsi.
Karena tak ingin mengecewakan dua pujaan hatinya, Rusli akhirnya memilih untuk menikahi keduanya sekaligus.
Baca juga: Pria Nikahi 2 Wanita dan Beri Panai Rp90 Juta, Yang Pertama Dilamar Jadi Istri Kedua
"Calon istri keduanya kurang lebih setahun pacaran, cuman Rusli tidak mau juga kecewakan Warni makanya dilamar dua-duanya," ungkapnya.
Untuk menikahi dua pacarnya itu, Rusli memberikan uang panai masing-masing senilai Rp90 juta.
Pria berusia 32 tahun itu juga memberikan mahar berupa sebidang tanah yang dibagi dua.
"Uang panainya sama, sunrang (mahar) sama sebidang tanah dibagi dua," beber Nursamsi.
Berkas Pernikahan Ditangguhkan
Sementara itu, KUA Kecamatan Uluere, Bantaeng, menangguhkan berkas pencatatan pernikahan Rusli dengan calon istri keduanya, Kasma.
Kepala KUA Uluere Zainuddin Samad menjelaskan penangguhan berkas itu karena jeda pendaftaran dengan hari akad yang seharusnya 10 hari.
"Berkasnya (Rusli dan Kasma) sudah masuk tapi belum kita proses untuk didaftar karena jeda pendaftaran dengan hari akad nikah itu 10 hari."
"Kami keluarkan pengumuman nikah dan menunggu tanggapan masyarakat. Belum 10 hari sudah ada tanggapan dari masyarakat (Rusli dan Warni menikah), makanya kami tangguhkan," jelas Zainuddin saat dihubungi Tribun-Timur.com lewat telepon, Senin (6/10/2025).
Selain itu, penangguhan dilakukan karena kendala administratif dan sosial di sela masa pernikahan Rusli dan Kasma.
Lebih lagi, berkas rekomendasi nikah antara Rusli dan Warni juga belum diterbitkan oleh pihaknya.
Padalah, seseorang yang hendak menikah dengan warga di luar kecamatan wajib mengantongi surat rekomendasi nikah dari KUA asal.
"Belum ada rekomendasi dari KUA Uluere (kampung Rusli) ke KUA Sinoa (kampung Warni)," ujarnya.
Meski demikian, pihak KUA Uluere masih menunggu permohonan resmi rekomendasi nikah dari Rusli.
"Kalau Rusli dan Warni dikasih kebijakan, kita lihat nanti bagaimana permohonannya," tambahnya.
Zainuddin menegaskan jika Rusli tetap ingin melangsungkan akad dengan Kasma di Uluere, ia harus memiliki izin poligami dari Pengadilan Agama.
"Yang jelas kalau dia menikah di Sinoa dengan Warni dan ingin kembali dengan Kasma (di Uluere), maka harus ada izin poligami dari Pengadilan Agama," tegasnya.
Sumber: tribunnews