Reshuffle Kabinet Prabowo Masih Ada Tarik Menarik Genk Solo

Reshuffle Kabinet Prabowo Masih Ada Tarik Menarik Genk Solo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di September 2025 ini disinyalir masih dipengaruhi Genk Solo.

Pengamat Citra Institute, Efriza, menilai jika publik mencermati reshuffle berjilid-jilid di September 2025 ini, maka ada potensi campur tangan kepentingan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"Reshuffle di bulan September terlihat sifatnya bertahap, juga tarik-menarik kepentingan dengan Genk Solo misalnya," ujar Efriza kepada RMOL, Jumat, 19 September 2025.




Menurutnya, reshuffle seharusnya merupakan momentum Presiden Prabowo untuk melakukan konsolidasi politik yang semakin kuat ke dalam, dan kerja pemerintahan semakin efektif.

Namun sayangnya, dari sejumlah menteri yang diganti pada Rabu, 17 September 2025, masih terdapat sejumlah orang yang punya kedekatan dengan Jokowi. 

"Jika reshuffle 8 September lebih menegaskan upaya perbaikan kinerja dengan menggeser posisi-posisi strategis, maka reshuffle terbaru kemarin tampak sarat dengan dimensi politik," tutur Efriza.

Kendati begitu, dosen ilmu pemerintahan FISIP UNPAM itu meyakini, Presiden Prabowo akan terus memperkuat basis koalisi pemerintahan, dan memastikan stabilitas dukungan di parlemen. 

"Sekaligus Presiden Prabowo melakukan upaya menyeimbangkan kepentingan antarpartai pendukung serta kebutuhan profesional di kabinet," demikian Efriza menambahkan. 

Pada reshuffle 17 September lalu ada 5 kursi menteri/wakil menteri (wamen) dan 6 kursi kepala/wakil kepala lembaga pemerintahan yang di-reshuffle.

Untuk 5 kursi menteri/wamen, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dijabat Djamari Chaniago, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, dan Wakil Menteri Koperasi Farida Faricha. 

Sementara, 6 kepala lembaga pemerintahan yang dilakukan reshuffle, yaitu Kepala Badan Komunikasi Pemerintah diberikan kepada Angga Raka Prabowo, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sonny Sanjaya, Wakil Kepala BGN Naniek S Dayang.

Kemudian, ada Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang diberikan kepada Sarah Sadiqa, Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri Ahmad Dofiri, serta Kepala Kantor Staf Presiden
(KSP) Muhammad Qodari.

Akibat reshuffle tersebut, masih terdapat sejumlah kursi menteri/wamen yang kosong antara lain Menteri BUMN yang ditinggal Erick Thohir yang mendapat tugas baru sebagai Menpora, serta Wamen Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ditinggal Anggara Raka usai resmi diangkat Presiden menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah menggantikan Hasan Hasbi

Sumber: RMOL 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita