Penganiaya Kurir Paket di Bekasi Serahkan Diri ke Polisi

Penganiaya Kurir Paket di Bekasi Serahkan Diri ke Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -- Seorang kurir paket bernama Irsyad D (22) mengaku menjadi korban penganiayaan oleh KC saat mengirim barang ke Perumahan Harapan Jaya, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (26/9/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan saat ini KC sudah menyerahkan diri ke polisi, pada Minggu (28/9/2025) dinihari sekira pukul 04.00 WIB.

"Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama KC alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada dinihari tadi," kata Braiel, Minggu (28/9/2025) siang.


Braiel menjelaskan KC menyerahkan diri usai sebelumnya sempat kabur dari kejaran jajarannya.


"Karena mengetahui sedang di buru oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota, kemudian KC diimbau untuk menyerahkan diri setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," jelasnya.

Braiel menuturkan akibat kejadian itu, KC terancam penjara hingga lima tahun.

"Kami lakukan penahanan, Pasal 351 ancaman 5 tahun," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Irsyad mengatakan akibat diduga penganiayaan itu, ia mengalami luka di sejumlah tubuhnya.

"Leher saya dipukul menjadi lebam, tangan kanan saya bagian atas jempol sobek kena sabetan senjata tajam (Sajam) perut saya lecet," kata Irsyad ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kecamatan Medan Satria, Jumat (26/9/2025).

Irsyad menjelaskan peristiwa itu bermula saat dirinya mengantar paket milik KC ke lokasi kejadian.


Selanjutnya ia meminta KC untuk membayar tagihan paket melalui transfer dengan nominal Rp 30 ribu.

Setelah ia menawarkan pembayaran melalui Qris, KC diduga langsung marah dan melakukan penganiayaan.


"Dia (KC) meminta bayarnya transfer, terus saya tawarkan bayar melalui Qris, tapi dia langsung marah dan tiba-tiba keluarin sajam jenis mandau terus diarahin ke perut saya, saya tangkis kena luka di jari jempol ini sobek," jelasnya.

Irsyad menuturkan usai sejumlah tubuhnya terluka, ia masih bertahan untuk meminta KC melakukan pembayaran.

Namun KC justru terus kembali melakukan percobaan penganiayaan dengan berupaya menyabetnya menggunakan sajam.



Hingga akhirnya aksi tersebut berhenti usai diduga anak dari KC menghampiri Irsyad untuk membayar paket.

"Akhirnya dibayar sama anaknya (KC) lewat Qris," tuturnya.

Selanjutnya Irsyad menyampaikan langsung melaporkan kejadian ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Ia berharap pelaku dapat ditindak oleh kepolisian dan segera ditangkap hingga diberikan hukuman sesuai pasal berlaku.

"Sudah buat laporan ke polisi, udah visum juga saya," ucapnya

Sumber: Wartakota 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita