Aktivis Pati Ahmad Husein Nyaris Dihakimi Massa, Diteriaki Pengkhianat

Aktivis Pati Ahmad Husein Nyaris Dihakimi Massa, Diteriaki Pengkhianat

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Aktivis Pati Ahmad Husein Nyaris Dihakimi Massa, Diteriaki Pengkhianat

GELORA.CO - 
Suasana di depan Kantor Bupati Pati yang semula kondusif mendadak memanas pada Senin (8/9/2025) malam.

Ahmad Husein, sosok yang dulu dielu-elukan sebagai inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), kini harus dievakuasi polisi dari kepungan massa yang marah setelah dirinya dicap sebagai pengkhianat.

Insiden bermula sekitar pukul 23.00 WIB ketika Husein mendatangi Posko AMPB dengan menumpang sebuah mobil Ayla berwarna abu-abu.

Kehadirannya, yang kini dianggap berseberangan dengan perjuangan warga, langsung memicu reaksi keras.

Koordinator AMPB, Supriyono alias Botok, menjadi orang pertama yang menyambutnya dengan nada curiga sambil merekam menggunakan ponsel.

"Kowe rene mabuk meh lahopo? (Kamu ke sini mabuk mau ngapain?)" tanya Botok, menyiratkan tuduhan bahwa Husein datang dalam kondisi tidak sadar.

Meskipun Husein membantah tudingan tersebut, situasi yang semula hanya adu mulut dengan cepat memburuk.

Puluhan anggota AMPB lainnya segera mengerubunginya, melontarkan cemoohan dan teriakan pengkhianat serta penjilat Sudewo, merujuk pada Bupati Pati.

Ketegangan nyaris berujung pada perkelahian fisik, namun berhasil diredam oleh seorang warga yang curiga kedatangan Husein hanyalah pancingan untuk memicu keributan.

Menyadari situasi tak lagi terkendali, Husein memutuskan kembali ke mobilnya. Namun, upaya Husein untuk meninggalkan lokasi justru menemui kendala.

Mobil yang ditumpanginya mogok tepat di depan Kantor Bupati, sebuah momen yang memicu kemarahan massa yang lebih besar.

Ratusan warga yang berada di Alun-alun spontan mengepung kendaraan tersebut, sambil terus meneriakkan makian.

Melihat potensi kekerasan, aparat kepolisian yang bersiaga di lokasi segera bertindak.

Mereka membentuk barikade di sekitar mobil dan mengevakuasi Husein dengan cara mendorong kendaraannya yang mogok ke halaman Pendopo Kabupaten Pati yang lebih aman.

"Kami menerima informasi adanya kerumunan dan teriakan yang membuat gaduh. Kami segera amankan satu orang (Husein) dan mengevakuasi mobilnya yang mati," jelas Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo kepada awak media.

Sementara itu, Supriyono alias Botok, tetap yakin Husein berada di bawah pengaruh alkohol.

"Mulutnya mengeluarkan bau alkohol. Dia sempat bilang bertanggung jawab atas kondusivitas Pati, tapi dalam kondisi mabuk," ungkapnya.

Botok mengaku tidak mengetahui maksud dan tujuan kedatangan Husein, namun menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya keras menenangkan massa agar tidak anarkis.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita