Mengenal Desa Wae Rebo di NTT, Warganya Berasal dari Keturunan Minangkabau, Ini Sejarahnya

Mengenal Desa Wae Rebo di NTT, Warganya Berasal dari Keturunan Minangkabau, Ini Sejarahnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - 
 Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya yang beragam, termasuk desa-desa adat yang memiliki keunikan masing-masing.

Salah satunya adalah Desa Wae Rebo, sebuah desa adat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan jejak leluhur dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Lokasi dan Keindahan Desa Wae Rebo


Berlokasi di ketinggian 1.100 MDPL, Desa Wae Rebo sering di juluki "negeri di atas awan".

Lokasinya yang terpencil di pegunungan Manggarai Barat membuat desa ini sulit diakses, sehingga menawarkan suasana damai yang menyatu dengan alam.

Untuk mencapai desa ini, pengunjung harus menempuh perjalanan menantang, termasuk trekking sejauh dua jam dari Desa Denge, yang merupakan titik awal pendakian.

Wae Rebo terdiri dari tujuh rumah adat yang disebut Mbaru Niang, dengan bentuk kerucut unik yang memadukan fungsi estetika dan kepraktisan.

Desa ini mendapat penghargaan dari UNESCO Asia Pasifik pada 2012 untuk kategori konservasi warisan budaya.

Asal-Usul Wae Rebo dan Jejak Minangkabau


Meski berada di NTT, masyarakat Wae Rebo mengklaim bahwa nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Berdasarkan cerita turun-temurun, desa ini didirikan oleh seorang tokoh bernama Mpomaro. Bersama saudaranya, Bimbang, Mpomaro melakukan penjelajahan dari Minangkabau hingga akhirnya tiba di Flores, setelah melewati perjalanan panjang dengan perahu ribuan tahun yang lalu.

Nama "Wae Rebo" sendiri dipercaya diberikan setelah Mpomaro mendapatkan ilham dari mimpinya untuk menetap di kawasan tersebut.

Meski jauh dari tanah Minang, nilai-nilai budaya leluhur tetap terlihat dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam arsitektur rumah adat yang menyerupai Rumah Gadang, meskipun dengan adaptasi lokal.

Keunikan Mbaru Niang, Rumah Adat Wae Rebo


Salah satu daya tarik utama Wae Rebo adalah arsitektur Mbaru Niang, rumah adat berbentuk kerucut yang hanya terdiri dari tujuh bangunan utama.Setiap rumah memiliki lima tingkat dengan fungsi yang berbeda:

1. Tingkat pertama: Tempat tinggal keluarga.
2. Tingkat kedua: Penyimpanan bahan makanan sehari-hari.
3. Tingkat ketiga: Cadangan makanan untuk musim sulit.
4. Tingkat keempat: Penyimpanan benih pertanian.
5. Tingkat kelima: Tempat menyimpan persembahan untuk leluhur.

Keunikan ini menjadikan Mbaru Niang tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol harmoni antara manusia dan alam.

Budaya dan Tradisi di Desa Wae Rebo


Masyarakat Wae Rebo menjalani kehidupan yang sederhana dan jauh dari hiruk pikuk modernisasi.

Anak-anak di desa ini harus berjalan ke desa terdekat, Denge, untuk mendapatkan pendidikan dasar. Meski demikian, mereka tetap menjaga tradisi dan adat istiadat leluhur dengan sangat baik.

Salah satu tradisi yang terus dilestarikan adalah upacara adat tahunan untuk menghormati leluhur, yang biasanya berlangsung pada bulan November.

Pada momen ini, rumah-rumah adat digunakan sebagai pusat kegiatan ritual, termasuk persembahan simbolis kepada nenek moyang.

Wae Rebo Sebagai Destinasi Wisata Budaya


Wae Rebo menjadi destinasi favorit wisatawan yang ingin merasakan pengalaman hidup di desa adat.

Pengunjung yang datang bisa menginap di salah satu rumah adat untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Tarif penginapan sekitar Rp 325.000 per malam, sudah termasuk makan tradisional.

Namun, fasilitas modern seperti listrik dan sinyal telekomunikasi masih terbatas. Listrik hanya tersedia pada pukul 18.00 hingga 22.00 WITA.

Hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin benar-benar menikmati suasana desa tanpa gangguan teknologi.

Pelajaran dari Desa Wae Rebo


Wae Rebo bukan sekadar desa adat dengan pemandangan indah, tetapi juga cerminan perjalanan panjang sejarah dan budaya Indonesia.

Dari sini, kita belajar tentang bagaimana leluhur Minangkabau mampu membawa warisan mereka ke ujung timur Indonesia, serta bagaimana masyarakat Wae Rebo menjaga hubungan erat antara manusia, adat, dan alam.

Jadi, jika Anda ingin mengeksplorasi keindahan Indonesia yang autentik sekaligus memahami nilai budaya yang mendalam, Wae Rebo adalah tempat yang wajib dikunjungi. Keindahan alam dan kekayaan tradisinya akan membuat siapa saja terpesona.

Sumber: timenews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita