Jadi Perantara Damaikan Rusia-Ukraina, Donald Trump: Saya Pikir Itu Cukup Buat Saya Masuk Surga

Jadi Perantara Damaikan Rusia-Ukraina, Donald Trump: Saya Pikir Itu Cukup Buat Saya Masuk Surga

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Jadi Perantara Damaikan Rusia-Ukraina, Donald Trump: Saya Pikir Itu Cukup Buat Saya Masuk Surga

GELORA.CO -
  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap menjadi perantara perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan memberinya tempat di surga. Di masa lalu, Trump yang seorang Kristen non-denominasi yakin dia bisa masuk surga dengan berbuat baik.

Berbicara dengan Fox and Friends hanya sehari setelah menjamu para pemimpin Eropa, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di Gedung Putih, Trump mengisyaratkan bahwa membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina juga dapat menguntungkannya.

Para pemimpin tersebut bertemu ketika Trump terus mendorong diakhirinya perang Rusia-Ukraina yang pecah sejak Februari 2022.

“Jika saya bisa menyelamatkan 7.000 orang seminggu dari kematian, saya pikir itu cukup—saya ingin mencoba masuk surga jika memungkinkan, saya dengar saya tidak berhasil. Saya benar-benar berada di posisi terbawah,” kata Trump dengan nada bercanda.

“Tetapi jika saya bisa masuk surga, ini akan menjadi salah satu alasannya,” imbuh dia, yang dikutip dari The Independent, Kamis (21/8/2025).

Salah satu janji kampanye Trump adalah untuk menengahi perdamaian antara kedua negara yang berperang tersebut.

Baru-baru ini, Trump juga menyatakan bahwa dia ingin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian dan yakin dia pantas mendapatkannya atas upayanya dalam membantu meredakan ketegangan antara beberapa negara, termasuk Iran-Israel, India-Pakistan dan Thailand-Kamboja.

Namun, mengakhiri salah satu konflik terbesar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir akan menjadi kesuksesan besar yang dapat membawa Trump meraih penghargaan yang telah lama didambakannya. Hanya saja, Trump kesulitan meyakinkan Rusia untuk hadir di meja perundingan damai dengan Ukraina.

Pekan lalu, Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya sejak 2019. Dalam pertemuan tatap muka di Alaska, kedua pemimpin mulai membahas apa yang diperlukan Rusia untuk memulai negosiasi damai dengan Ukraina.

Putin telah menegaskan bahwa Moskow tidak bersedia memulai gencatan senjata segera—sesuatu yang telah didukung oleh para pemimpin Eropa lainnya dan Trump. Rusia kemungkinan juga akan meminta Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayahnya sebagai imbalan atas diakhirinya kekerasan yang telah merenggut ratusan ribu nyawa.

Diskusi antara Putin, Trump, Zelensky, dan para pemimpin Eropa lainnya kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa hari dan minggu mendatang seiring upaya AS untuk menengahi kesepakatan guna mengakhiri perang yang mematikan ini.

Trump tampaknya termotivasi untuk menengahi perdamaian antara kedua negara—jika bukan demi dunia, demi dirinya sendiri.

Trump, penganut Kristen non-denominasi yang taat, sebelumnya mengatakan bahwa dia yakin dia bisa masuk surga dengan berbuat baik.

“Jika saya baik, saya akan masuk surga dan jika saya jahat, saya akan pergi ke tempat lain—seperti di sana, kan?” kata Trump kepada pembawa acara Fox News, Laura Ingraham, tahun lalu.

Sumber: sindonews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita