Mereka dapat memilih salah satunya antara internet serat optik atau satelit dengan melihat banyak pertimbangan, seperti biaya dan kualitas layanan. Selain itu, faktor utama pendorong para pengguna untuk memilih jenis layanan internet adalah faktor kecepatan internet di mana bisa Anda cek kecepatan internetnya dengan mengakses situs web gratis https://speed.is/id/cbn/" yang menawarkan layanan uji kecepatan internet secara cepat dan mudah.
Koneksi serat optik adalah koneksi utama yang ditawarkan oleh operator telepon dan internet ke seluruh negeri di mana pengoperasiannya berdasarkan dorongan cahaya pada kabel serat optik yang biasanya cenderung agak tipis. Sementara internet satelit menghasilkan koneksinya berkat sinyal yang diterima dari satelit melalui antena yang terpasang.
Di artikel yang singkat ini, saya akan menjelaskan perbandingan antara kedua jenis layanan internet ini agar Anda dapat menyimpulkan sendiri jenis layanan internet manakah yang lebih cocok untuk Anda.
Lalu apa saja perbandingan antara internet serat optik dan internet satelit yang perlu Anda ketahui? Mari kita lihat dari dari 4 (empat) aspek utama, sebagai berikut ini:
1. Aspek Keandalan
Satelit yang berada lebih jauh dari bumi cenderung untuk menyebabkan lebih banyak masalah latensi daripada satelit LEO. Karena internet satelit mengandalkan koneksi nirkabel, maka hal itu dapat mengalami lebih banyak gangguan dibandingkan dengan internet serat optik, yang berkabel keras dan dapat memiliki performa yang lebih diandalkan. Berbagai hambatan seperti pohon, bangunan atau bahkan curah hujan yang tinggi juga dapat mempengaruhi kekuatan dan keandalan koneksi satelit.
Sementara itu, jaringan serat optik biasanya diletakkan di dalam tanah, artinya kabel koneksinya terkubur di dalam bumi sedalam antara 80 cm hingga 1 meter. Hal ini dapat melindungi kabel dari berbagai masalah yang mengganggu jaringan seperti peristiwa cuaca ekstrim atau satwa liar.
2. Aspek Ketersediaan
Pada beberapa wilayah pedesaan, juga wilayah pelosok dan pedalaman di Indonesia, internet satelit menjadi opsi satu-satunya untuk jaringan internet sebab wilayah tersebut tidak memiliki infrastruktur penunjang kabel serat optik. Karena itu digunakan internet satelit sebab konektivitasnya hanya memerlukan pandangan jelas satelit, sebuah terminal, dan sumber daya untuk menerima sinyal RF.
3. Aspek Kecepatan
Angka data satelit telah membuat kemajuan yang cukup signifikan akhir-akhir ini. Dahulu, internet satelit rumahan biasanya sangat lambat, yang menawarkan angka data yang sangat lambat kisaran 750 kbps saja. Berkat banyaknya kemajuan di bidang teknologi seperti penggunaan spektrum RF kapasitas yang lebih tinggi, maka angka data yang diharapkan, bisa mencapai hingga 100 Mbps, tergantung pada terminal dan perusahaan penyedia (provider).
Sementara itu, kecepatan internet serat optik dapat dengan mudah mencapai hingga 1 Gbps dan bahkan lebih, tergantung pada pilihan paket dan perusahaan penyedia layanan internet. Untuk itu, Anda bisa melakukan pengecekan untuk melihat seberapa cepat jaringan internet di rumah Anda dengan mengakses situs web di sini.
4. Aspek Harga
Internet satelit dapat memerlukan biaya lebih tinggi saat memulai koneksi untuk pertama kalinya, ditambah biaya layanan bulanan yang standar. Jika Anda membandingkan biaya internet satelit dengan jenis layanan internet lainnya yang menawarkan kecepatan yang sama, maka dapat dikatakan biaya internet satelit akan cenderung lebih tinggi pada sebagian besar lokasi.
Adapun internet serat optik bisa menjadi opsi harga yang terjangkau, tergantung kepada perusahaan penyedia layanan internet dengan biaya yang bervariasi berdasarkan infrastruktur yang ada dan jarak lokasi jalur serat optik di dalam tanah ke lokasi pengguna.