Menurut laporan dari https://poltekkeskaltim.org, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin Poltekkes Kaltim untuk mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pilar pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama kegiatan kali ini adalah penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus dan hipertensi, yang menjadi isu signifikan di masyarakat urban. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, seperti pengukuran tekanan darah dan gula darah, untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan warga.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat Lok Bahu. Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kaltim menyampaikan bahwa pengabdian ini tidak hanya bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga melatih mahasiswa untuk memiliki kepekaan sosial dan keterampilan praktis dalam memberikan pelayanan kesehatan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa belajar langsung bagaimana berinteraksi dengan masyarakat dan menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kelas,” ujarnya. Pendekatan ini sejalan dengan misi Poltekkes Kaltim untuk mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Selain penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan warga untuk bertanya langsung kepada tenaga kesehatan terkait isu-isu kesehatan yang mereka hadapi. Program ini juga didukung oleh fasilitas kampus Jurusan Keperawatan yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Samarinda, yang menjadi salah satu pusat pendidikan kesehatan unggulan di Kaltim. Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim, M. H. Supriadi, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Pengabdian masyarakat ini menjadi bukti nyata komitmen Poltekkes Kaltim dalam mendukung pembangunan kesehatan di Kalimantan Timur. Dengan melibatkan mahasiswa dan dosen, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga Lok Bahu, tetapi juga memperkuat peran Poltekkes sebagai institusi pendidikan kesehatan yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.