Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Bengkulu turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah dengan berpartisipasi dalam kegiatan sunat massal yang digelar pada 24 Juni 2025 di Aula Kecamatan Karang Tinggi. Kegiatan ini, yang diinisiasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Tengah bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes dan organisasi lainnya, berhasil menyunat 90 anak secara gratis. Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus bagian dari perayaan HUT kabupaten yang mengusung tema “Harmoni dalam Kolaborasi”.
Kegiatan sunat massal ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si, didampingi Pj Ketua TP PKK, Ny. Dian A.R Heri Roni. Hadir pula Kepala Dinas Sosial Bengkulu Tengah, Drs. H. Marzoni, Camat Karang Tinggi, Deby Septika, S.STP, M.Si, serta berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi. Poltekkes Kemenkes Bengkulu, melalui tim dosen dan mahasiswa dari program studi keperawatan dan kesehatan masyarakat, berperan aktif dalam pelaksanaan sunat massal dengan menyediakan tenaga kesehatan terlatih untuk memastikan prosedur berjalan aman dan sesuai standar medis. Selain itu, tim Poltekkes juga memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak dan orang tua tentang perawatan pasca-sunat serta manfaat sunat bagi kesehatan, seperti mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual.
Menurut Pj Bupati Heriyandi Roni, kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga mendukung kesehatan generasi muda sebagai investasi masa depan Bengkulu Tengah. “Sunat massal ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa antara pemerintah, lembaga pendidikan seperti Poltekkes Kemenkes, dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak kita,” ujarnya. Setiap anak yang mengikuti sunat massal menerima bingkisan berupa pakaian, perlengkapan sekolah, dan makanan ringan sebagai bentuk dukungan dan motivasi.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tengah juga memanfaatkan kegiatan ini sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Tim Poltekkes mengedukasi peserta tentang pentingnya menjaga kebersihan pasca-sunat dan memberikan panduan perawatan luka untuk mencegah infeksi. “Kami bangga bisa berkontribusi dalam kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Melalui sunat massal ini, kami tidak hanya membantu dari sisi medis, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi,” ujar salah satu dosen Poltekkes yang terlibat.
Dengan antusiasme warga yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Poltekkes Kemenkes Bengkulu berkomitmen untuk mendukung program serupa guna menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas, sejalan dengan visi pembangunan kesehatan nasional.