Janji Zohran Mamdani Calon Walikota Muslim New York: Siap Tangkap Netanyahu Jika Terpilih

Janji Zohran Mamdani Calon Walikota Muslim New York: Siap Tangkap Netanyahu Jika Terpilih

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Bakal calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani, memang tak ada duanya! Politikus nyentrik dari Partai Demokrat ini pernah melontarkan janji yang bikin dunia melongo: sudah resmi menjabat wali kota, dia akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kalau berani menginjakkan kaki di New York.

Janji super berani itu diumbar Mamdani saat wawancara dengan Medi Hasan pada Desember 2024 lalu. Ketika itu, ia dicecar pertanyaan menohok: apa yang akan dilakukannya jika Netanyahu datang ke New York?

Dengan mantap, politikus Muslim keturunan India itu menjawab, "Sebagai wali kota, saya akan menangkap Netanyahu jika datang ke New York. Ini adalah kota yang nilainya sejalan dengan hukum internasional."

Tak cukup sampai di situ, ia menambahkan, "Sudah saatnya tindakan kita juga sejalan."

Bukan Sekadar Gertakan: ICC Sudah Keluarkan Surat Perintah Tangkap!


Janji menangkap Netanyahu ini bukan tanpa dasar. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memang sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu terkait agresi brutal Israel di Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023. Jadi, Mamdani punya landasan hukum yang kuat di tangannya!

Mamdani, yang merupakan Muslim berusia 33 tahun, memang dikenal sebagai salah satu pejabat legislatif AS yang lantang menolak agresi Israel di Palestina. Ia tak gentar menyuarakan kebenaran. Pada Oktober tahun lalu, ia terang-terangan menyebut Israel melakukan genosida di Palestina.

Selain itu, Mamdani juga merupakan pendukung militan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) untuk produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Ini menunjukkan komitmennya yang tak main-main dalam membela Palestina.

'Globalize Intifada' dan Kekecewaan Trump


Mamdani juga punya pandangan sendiri soal Intifada Mendunia (Globalize Intifada) yang kerap disalahartikan oleh kelompok konservatif.

Sebagai umat Muslim yang tumbuh pasca-9/11, Mamdani mengaku akrab dengan kata-kata Arab yang sering dipelintir dan digunakan untuk membenarkan segala jenis makna.

Menurutnya, slogan globalisasi intifada itu adalah seruan untuk solidaritas dengan orang-orang yang tertindas di seluruh dunia, bukan untuk melakukan kekerasan. Ini jelas sebuah klarifikasi penting di tengah narasi yang sering kali disesatkan.

Jika Mamdani berhasil memenangkan pemilihan pada 4 November mendatang, sejarah akan terukir di New York. Ia akan menjadi wali kota Muslim pertama dari India untuk kota yang ikonik itu.

Tentu saja, kabar kemenangan Mamdani dalam pemilihan primary Demokrat ini bikin kuping Donald Trump panas. Sang Presiden blak-blakan menunjukkan ketidaksukaannya, bahkan tak segan menyebut Mamdani seorang 'komunis yang gila'. 

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita