Poltekkes Kemenkes Padang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Pemerintah Kota Sawahlunto yang menggelar kegiatan senam massal bagi anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Sawahlunto pada Rabu, 21 Mei 2025. Bertempat di Lapangan Ombilin, acara yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, ini diikuti oleh ratusan anak-anak dengan penuh semangat. Menurut laman minangsatu.com, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemko Sawahlunto dalam mendukung tumbuh kembang anak usia dini melalui aktivitas fisik yang sehat dan menyenangkan.
Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah dalam sambutannya menekankan pentingnya pembiasaan pola hidup sehat sejak dini. “Senam massal ini bukan hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, disiplin, dan keceriaan dalam beraktivitas bersama,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi peran guru dan orang tua dalam mendampingi anak-anak, serta berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin untuk memupuk generasi yang sehat dan aktif. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, dan sejumlah pejabat lainnya, menunjukkan sinergi lintas sektor dalam mendukung kesehatan anak.
Poltekkes Kemenkes Padang, sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan, melihat kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam pencegahan masalah kesehatan anak, seperti obesitas dan stunting. Direktur Poltekkes Padang menyatakan, “Kegiatan senam massal ini sejalan dengan misi kami untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Kami siap mendukung melalui edukasi kesehatan dan pelatihan bagi guru PAUD tentang pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak.” Poltekkes juga menyoroti pentingnya aktivitas fisik bagi anak usia dini untuk meningkatkan koordinasi motorik, daya tahan tubuh, dan perkembangan kognitif.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara anak, guru, dan masyarakat. Dengan melibatkan ratusan anak dari berbagai TK dan PAUD, Sawahlunto menunjukkan komitmennya sebagai kota ramah anak. Poltekkes Sawahlunto Kota mengajak daerah lain di Sumatera Barat untuk meniru inisiatif serupa, mengingat data Kemenkes menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan pada anak hingga 30%. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, Poltekkes berharap dapat memperluas edukasi kesehatan anak usia dini, menciptakan generasi yang sehat jasmani dan rohani.