Bantahan Tegas Direktur RSUD Langkat atas Dugaan Selisih Keuangan Rp10 Miliar

Bantahan Tegas Direktur RSUD Langkat atas Dugaan Selisih Keuangan Rp10 Miliar

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura - Langkat, dr. Immanuel Pinem MKM, dengan tegas membantah tuduhan adanya selisih keuangan sebesar Rp10 miliar di rumah sakit yang dipimpinnya. Dalam klarifikasi resminya, ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar dan perlu diluruskan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan RSUD Tanjung Pura. Pernyataan ini disampaikan menyusul pemberitaan yang beredar di masyarakat dan media sosial, yang menyebutkan adanya dugaan penyimpangan keuangan di rumah sakit tersebut.



Menurut dr. Immanuel, tuduhan selisih keuangan tersebut muncul akibat kesalahpahaman dalam interpretasi laporan keuangan RSUD. Ia menjelaskan bahwa laporan keuangan rumah sakit telah diaudit secara berkala oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan dana. “Kami selalu transparan dalam pengelolaan keuangan. Setiap rupiah yang masuk dan keluar dicatat dengan rapi sesuai standar akuntansi pemerintahan,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman rsud.langkatkab.go.id pada 21 Mei 2025.

Lebih lanjut, dr. Immanuel memaparkan bahwa dana yang dikelola RSUD Tanjung Pura berasal dari berbagai sumber, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ia menegaskan bahwa semua dana tersebut digunakan untuk keperluan operasional rumah sakit, seperti pengadaan obat-obatan, perawatan pasien, dan peningkatan fasilitas kesehatan. “Tidak ada ruang untuk penyelewengan, karena kami diawasi ketat oleh pihak berwenang,” tambahnya.

Dalam klarifikasinya, Direktur RSUD Tanjung Pura juga mengundang pihak-pihak yang meragukan pengelolaan keuangan untuk melakukan pemeriksaan langsung. Ia menyatakan kesiapannya untuk membuka semua dokumen terkait keuangan rumah sakit kepada auditor independen atau masyarakat yang ingin memverifikasi. “Kami terbuka untuk diaudit kapan saja. Jika ada pihak yang merasa punya bukti, silakan ajukan secara resmi, kami akan tanggapi dengan data yang valid,” tegasnya.

Isu dugaan selisih keuangan ini sempat memicu keresahan di kalangan masyarakat Tanjung Pura. Namun, dr. Immanuel berharap klarifikasi ini dapat meredam spekulasi dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap RSUD. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, dan isu seperti ini tidak akan menggoyahkan dedikasi kami,” tutupnya.

Klarifikasi ini menjadi langkah penting untuk menjaga integritas RSUD Tanjung Pura sebagai salah satu fasilitas kesehatan terpercaya di wilayah tersebut. Dengan transparansi dan keterbukaan, rumah sakit ini berupaya mempertahankan kepercayaan masyarakat sambil terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita