Poltekkes Lubuk Sikaping Kota menunjukkan peran aktifnya dalam upaya pencegahan penyakit ginjal melalui kegiatan deteksi dini kesehatan ginjal di wilayahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga fungsi ginjal serta mendeteksi gangguan ginjal sejak dini guna mencegah komplikasi serius seperti gagal ginjal kronik. Dengan melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kesehatan, dan komunitas lokal, Poltekkes Lubuk Sikaping Kota berkomitmen menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan peduli terhadap kesehatan ginjal.
Penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak kasus terdeteksi saat sudah parah. Data Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2023 menyebutkan bahwa prevalensi penyakit ginjal kronik mencapai 0,38% dari total populasi, dengan angka yang terus meningkat akibat gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebih, kurang minum air, dan diabetes yang tidak terkontrol. Untuk mengatasi masalah ini, Poltekkes Lubuk Sikaping Kota mengadakan kegiatan deteksi dini yang mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan, dan kampanye edukasi.
Dalam kegiatan ini, warga mendapatkan pemeriksaan sederhana seperti tes urin untuk mendeteksi protein atau darah, pengukuran tekanan darah, dan skrining kadar gula darah. Mahasiswa Jurusan Keperawatan dan Analis Kesehatan Poltekkes melakukan pemeriksaan dengan cermat di bawah supervisi dosen, sambil memberikan edukasi tentang tanda-tanda gangguan ginjal, seperti urin berbusa, pembengkakan kaki, atau kelelahan berlebih. Warga juga diajarkan cara menjaga kesehatan ginjal, seperti minum air putih cukup (2-3 liter per hari), mengurangi makanan olahan, dan rutin berolahraga.
Penyuluhan dilakukan dengan metode interaktif, termasuk sesi tanya jawab, distribusi leaflet, dan video edukatif tentang pola hidup sehat. Poltekkes juga menggandeng kader kesehatan untuk memastikan pesan-pesan ini terus disosialisasikan di komunitas. Untuk menarik perhatian masyarakat, kegiatan ini dilengkapi dengan demonstrasi pembuatan minuman sehat, seperti infused water dari lemon dan timun, yang mendukung fungsi ginjal.
Kegiatan serupa di daerah lain, seperti skrining ginjal di Surabaya, menunjukkan bahwa deteksi dini dapat menurunkan angka komplikasi hingga 30%. Di Lubuk Sikaping, Poltekkes berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pemeriksaan rutin. Dengan kolaborasi antara institusi pendidikan, puskesmas, dan komunitas, Poltekkes Lubuk Sikaping Kota terus berupaya menekan angka penyakit ginjal, sekaligus membangun budaya hidup sehat yang berkelanjutan. Melalui langkah kecil seperti deteksi dini, Poltekkes membuktikan bahwa menjaga ginjal adalah investasi untuk hidup yang lebih berkualitas.