Poltekkes Kemenkes Dukung Pemkab OKU Selatan Gencarkan Program DASHAT Atasi Stunting

Poltekkes Kemenkes Dukung Pemkab OKU Selatan Gencarkan Program DASHAT Atasi Stunting

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, mengintensifkan upaya penurunan angka stunting melalui Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Gunung Cahya. Dalam kegiatan ini, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palembang turut berpartisipasi untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan gizi dan kesehatan. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan Puskesmas Buay Rawan, perangkat desa, Ketua TP PKK, dan kader desa, guna memastikan keberhasilan penanganan stunting di wilayah tersebut.

Poltekkes Kemenkes Dukung Pemkab OKU Selatan Gencarkan Program DASHAT Atasi Stunting

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) OKU Selatan, Umu Manazialwati, menyatakan bahwa kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang melalui Program DASHAT. “Kami ingin para kader memahami peran mereka dalam menjalankan DASHAT untuk menurunkan angka stunting, khususnya di Desa Gunung Cahya,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara News Sumsel. Sebanyak 30 peserta dari berbagai elemen masyarakat dilibatkan dalam kegiatan yang digelar pada Sabtu (2/11/2024) di Muaradua.

Poltekkes Kemenkes Palembang, yang dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi di bidang kesehatan (poltekkes-kemenkes.org), berkontribusi melalui penyuluhan dan pelatihan bagi kader desa. Fokusnya adalah edukasi tentang pengelolaan pangan bergizi dengan memanfaatkan sumber daya lokal, seperti sayuran dari pekarangan rumah, untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Keterlibatan Poltekkes ini sejalan dengan komitmen mereka untuk mendukung pembangunan kesehatan masyarakat melalui pengabdian dan pendidikan.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di OKU Selatan menunjukkan penurunan positif, dari 24,8 persen pada 2021 menjadi 19,4 persen pada 2022. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai program, termasuk DASHAT, yang mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam menyediakan makanan bergizi dengan biaya terjangkau. Pemkab OKU Selatan optimistis bahwa kolaborasi dengan Poltekkes Kemenkes dan pihak terkait lainnya akan mempercepat pencapaian target nasional penurunan stunting hingga 14 persen.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat peran kader desa sebagai ujung tombak edukasi gizi di masyarakat. Dengan dukungan Poltekkes Kemenkes Ogan Komering Ulu Selatan, para kader dilatih untuk memberikan sosialisasi tentang pola makan sehat dan pencegahan stunting kepada ibu hamil dan keluarga dengan anak balita. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di OKU Selatan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita