Sebanyak 50 mahasiswa dari program studi Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, didampingi dosen pembimbing, terlibat dalam kegiatan ini. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan pemeriksaan fisik dasar. Selain itu, warga binaan juga menerima edukasi kesehatan tentang pola hidup sehat, pencegahan penyakit menular, dan pentingnya menjaga kebersihan diri. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga binaan yang merasa terbantu dengan layanan kesehatan yang jarang mereka akses.
Kepala Lapas Pagar Alam, Budi Santoso, mengapresiasi inisiatif Poltekkes Kemenkes Pagar Alam. “Program ini sangat bermanfaat bagi warga binaan kami. Banyak dari mereka memiliki keterbatasan akses ke layanan kesehatan, sehingga kegiatan ini membantu mendeteksi dini masalah kesehatan,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Pagar Alam, Dr. Ani Susanti, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi institusi untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga memberikan dampak positif melalui pengabdian masyarakat,” katanya.
Program ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk memahami tantangan kesehatan di lingkungan khusus seperti lapas. Salah satu mahasiswa, Rina, mengaku mendapat pengalaman berharga. “Kami belajar berkomunikasi dengan pasien dari latar belakang berbeda dan memahami kebutuhan kesehatan mereka,” ungkapnya.
Poltekkes Kemenkes Pagar Alam berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin. Informasi lebih lanjut tentang program dan kegiatan lainnya dapat diakses melalui situs resmi Poltekkes Kemenkes Pagar Alam. Dengan semangat pengabdian, institusi ini terus berupaya menjadi garda terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk di wilayah terpencil dan fasilitas pemasyarakatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk turut berkontribusi dalam pelayanan kesehatan kepada kelompok marginal. Poltekkes Kemenkes Pagar Alam membuktikan bahwa pendidikan kesehatan tidak hanya mencetak tenaga profesional, tetapi juga membangun kepedulian sosial.