Poltekkes Imbau Warga Padang Aro Waspadai DBD Pasca-Status KLB

Poltekkes Imbau Warga Padang Aro Waspadai DBD Pasca-Status KLB

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang mengimbau masyarakat Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyusul penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Imbauan ini dikeluarkan setelah satu warga di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari, meninggal dunia akibat DBD, sebagaimana dilaporkan laman Pasbana.com pada 27 Januari 2025.


Menurut Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, dr. Pendewal, wabah DBD yang melanda beberapa kecamatan telah memicu langkah cepat dari pemerintah daerah. Poltekkes Kemenkes Padang, melalui program studi kesehatan masyarakat, turut mendukung upaya pencegahan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti, yang berkembang biak di genangan air. Masyarakat harus memastikan lingkungan bebas dari genangan,” ujar perwakilan Poltekkes.

Poltekkes menekankan pentingnya gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air. Selain itu, masyarakat diimbau menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan menaburkan bubuk abate di tempat air yang sulit dikuras. Dinas Kesehatan juga telah mengerahkan petugas untuk melakukan fogging di wilayah terdampak guna membasmi nyamuk dewasa.

Sekretaris Daerah Solok Selatan, Dr. H. Syamsurizaldi, menyampaikan imbauan ini saat acara Car Free Day di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Padang Aro, mengajak masyarakat tetap tenang namun waspada. Poltekkes juga menggandeng kader kesehatan di nagari-nagari untuk memantau kebersihan lingkungan dan melaporkan kasus demam tinggi yang mencurigakan ke Puskesmas terdekat. Gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri otot, dan ruam kulit perlu diwaspadai, terutama pada musim hujan yang meningkatkan populasi nyamuk.

Program edukasi Poltekkes Padang Aro mencakup penyuluhan di sekolah dan komunitas, menekankan pentingnya hidrasi untuk mencegah dehidrasi pada pasien DBD. “Konsumsi cairan seperti jus buah atau oralit sangat penting untuk mendukung pemulihan,” ujar dosen gizi Poltekkes. Dengan sinergi antara Poltekkes, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, diharapkan kasus DBD di Padang Aro dapat dikendalikan, mencegah korban lebih lanjut dan menjaga kesehatan masyarakat.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita