Poltekkes Imbau Masyarakat Kabupaten Mentawai Waspada HMPV dan ISPA

Poltekkes Imbau Masyarakat Kabupaten Mentawai Waspada HMPV dan ISPA

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menghadapi risiko penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) dan lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama selama musim hujan dan pergantian musim. Menyikapi hal ini, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang menggelar program edukasi kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kedua penyakit ini. Program ini mendukung langkah preventif Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai, yang telah menyebarkan surat edaran Kementerian Kesehatan tentang kewaspadaan terhadap Flu Burung dan ISPA, sebagaimana dilansir Radar Sumbar.


Poltekkes melibatkan mahasiswa dan dosen dalam penyuluhan di desa-desa terpencil, pelabuhan, dan pusat keramaian di Mentawai. Edukasi menekankan pentingnya protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker di tempat ramai, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus. HMPV, yang memiliki gejala mirip flu seperti demam, batuk, dan sesak napas, serta ISPA yang dipicu oleh virus seperti influenza A (H1N1pdm09), menjadi perhatian khusus karena rentan menyerang anak-anak dan lansia. “Kami ingin masyarakat proaktif menjaga kebersihan dan segera ke fasilitas kesehatan jika ada gejala,” ujar koordinator mahasiswa Poltekkes.

Selain penyuluhan, Poltekkes Mentawai Kab bekerja sama dengan Dinkes dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mendistribusikan flyer dan materi edukasi. Program ini juga memperkuat koordinasi dengan puskesmas di sepuluh kecamatan untuk deteksi dini dan penanganan cepat kasus ISPA. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mentawai, Sherly Marlinda, musim hujan meningkatkan risiko penyebaran virus pernapasan, sehingga protokol kesehatan harus ditegakkan ketat. Poltekkes juga mempromosikan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi dan ventilasi rumah yang baik, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kegiatan ini mendapat dukungan Bupati Mentawai, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi masyarakat di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan akses kesehatan. “Peran Poltekkes sangat membantu memperkuat kesadaran kesehatan di daerah terpencil,” katanya saat meninjau penyuluhan di Tuapejat. Program ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa Poltekkes untuk mengasah keterampilan edukasi dan pelayanan masyarakat.

Dengan meningkatnya risiko HMPV dan ISPA, Poltekkes berharap masyarakat Mentawai lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk deteksi dini. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kejadian penyakit pernapasan, mendukung visi Mentawai sebagai daerah yang sehat dan tangguh menghadapi ancaman kesehatan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita