Poltekkes Kemenkes Dukung Transformasi Kesehatan melalui Kunjungan ke Puskesmas di Seluma

Poltekkes Kemenkes Dukung Transformasi Kesehatan melalui Kunjungan ke Puskesmas di Seluma

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Bengkulu menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia melalui kunjungan ke Puskesmas Dermayu di Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada 15 November 2024, yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan transformasi kesehatan di daerah tersebut. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.


Puskesmas Dermayu, yang terletak di Desa Dermayu, Kecamatan Air Periukan, menjadi salah satu pusat layanan kesehatan yang mendapat perhatian khusus karena perannya sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan primer kepada masyarakat Seluma. Dalam kunjungan tersebut, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, diwakili oleh tim dosen dan mahasiswa, turut mendampingi Menteri Kesehatan untuk meninjau fasilitas kesehatan, termasuk sarana air bersih, sanitasi, dan pengelolaan limbah medis. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya Poltekkes untuk mendukung penelitian dan pengabdian masyarakat, sebagaimana tercermin dalam studi mereka tentang sanitasi lingkungan di wilayah kerja puskesmas di Seluma. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 75,7% sanitasi lingkungan di sekitar puskesmas masih belum memenuhi standar, dengan 59,2% sarana air bersih dan 73,9% jamban tidak memenuhi syarat kesehatan.

Selain mendampingi kunjungan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu juga melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar Puskesmas Dermayu. Program ini mencakup penyuluhan tentang pentingnya sanitasi dasar, seperti penggunaan air bersih dan pengelolaan sampah, untuk mencegah stunting dan penyakit infeksi pada anak. Menurut Endang Enjellyca Solekhah, salah satu dosen Poltekkes yang terlibat, faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk dan kualitas air minum yang rendah menjadi penyebab utama stunting di wilayah Seluma Barat, dengan 75% sumur gali di rumah balita beresiko stunting tidak memenuhi syarat fisik karena keruh dan terkontaminasi.

Kunjungan ini juga menjadi ajang kolaborasi antara Poltekkes Kemenkes Seluma, pemerintah daerah, dan puskesmas untuk merumuskan langkah strategis dalam meningkatkan akses layanan kesehatan. Menteri Kesehatan menegaskan pentingnya transformasi kesehatan melalui penguatan fasilitas puskesmas dan edukasi masyarakat. Poltekkes Kemenkes berkomitmen untuk terus mendukung program ini melalui pengabdian masyarakat, penelitian, dan pelatihan tenaga kesehatan. Dengan semangat kolaborasi, Poltekkes berharap dapat membantu mewujudkan masyarakat Seluma yang lebih sehat dan bebas dari masalah kesehatan seperti stunting, sejalan dengan visi nasional transformasi kesehatan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita