Poltekkes Kemenkes Prabumulih Gelar Bansos Peduli Stunting: Wujud Nyata Kepedulian untuk Anak-Anak

Poltekkes Kemenkes Prabumulih Gelar Bansos Peduli Stunting: Wujud Nyata Kepedulian untuk Anak-Anak

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Poltekkes Kemenkes Prabumulih Gelar Bansos Peduli Stunting: Wujud Nyata Kepedulian untuk Anak-Anak

Stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Prabumulih menggelar kegiatan bantuan sosial (bansos) bertajuk “Peduli Stunting” pada 10 April 2025. Kegiatan ini menyasar anak-anak di wilayah Prabumulih yang rentan mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis. Melalui aksi ini, Poltekkes Kemenkes Prabumulih menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan generasi masa depan.

Bansos Peduli Stunting ini berfokus pada penyediaan paket gizi, edukasi kesehatan, dan pemeriksaan dini untuk anak-anak usia 0-5 tahun. Paket gizi yang dibagikan berisi makanan bergizi tinggi, seperti susu formula, biskuit kaya protein, dan suplemen vitamin, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Selain itu, tim Poltekkes Kemenkes Prabumulih, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Jurusan Gizi serta Keperawatan, juga mengadakan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya pola asuh gizi seimbang dan deteksi dini stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa kelurahan, termasuk Karang Raja, yang memiliki angka stunting cukup tinggi.

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Siti Aisyah, M.Kes., bansos ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin anak-anak Prabumulih tumbuh sehat dan terbebas dari stunting. Melalui bansos ini, kami tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga edukasi agar orang tua lebih aware terhadap kebutuhan gizi anak,” ujarnya. Pemeriksaan antropometri, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, juga dilakukan untuk memantau status gizi anak dan mendeteksi potensi stunting sejak dini.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah setempat. Camat Prabumulih Timur, H. Ahmad Yani, mengapresiasi inisiatif Poltekkes Kemenkes Prabumulih yang turut mendukung program pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting, yang berdasarkan data SSGI 2022 masih berada di angka 19,6% di wilayah Sumatera Selatan. “Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tumbuh optimal,” katanya.

Selain bansos, Poltekkes Kemenkes Prabumulih juga melibatkan kader posyandu setempat untuk memastikan keberlanjutan program. Mereka dilatih untuk memantau perkembangan anak dan memberikan laporan berkala kepada puskesmas. Aksi ini sejalan dengan visi Poltekkes Kemenkes Prabumulih untuk menjadi pusat pendidikan kesehatan yang tidak hanya menghasilkan tenaga profesional, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Dengan semangat “Setiap Anak Berhak Tumbuh Sehat,” kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menekan angka stunting di Prabumulih. Poltekkes Kemenkes Prabumulih berencana melanjutkan program serupa dengan jangkauan lebih luas, menggandeng lebih banyak pihak untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita