GELORA.CO -Presiden terpilih Prabowo Subianto harus selektif dalam memilih calon menterinya yang akan membantunya selama lima tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa 15 Oktober 2024.
Anas melihat Prabowo banyak mengadopsi Menteri kabinet Presiden Joko Widodo. Setidaknya ada 16 nama yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin sore, 14 Oktober 2024.
Dari nama-nama tersebut kembali muncul Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Padahal dua nama ini bisa dikatakan kinerjanya melempem di era Jokowi.
"Zulhas dan Bahlil meski ada rapor merah namun posisinya sebagai ketua umum partai membuat Prabowo sangat dilema dalam memfilter calon menteri," kata Anas.
Anas menyebut, sebagai presiden terpilih yang didukung koalisi partai, sangat wajar jika Prabowo mencoba mengakomodir pendukungnya masuk kabinet.
"Jadi menteri bermasalah seolah-olah tidak masalah bagi calon menteri yang berstatus ketua umum partai. Itu realitas demokrasi," tandas Anas.
Sumber: RMOL