Poltekkes Dukung Pengimbasan Gerakan Sekolah Sehat di Sarilamak untuk Generasi Emas

Poltekkes Dukung Pengimbasan Gerakan Sekolah Sehat di Sarilamak untuk Generasi Emas

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang turut berpartisipasi aktif dalam menggelar kegiatan Pengimbasan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di UPTD SD Negeri 01 Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kegiatan ini, sebagaimana dilaporkan oleh Padek Jawapos, merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan sekolah untuk membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Poltekkes, dengan keahlian di bidang kesehatan, berkontribusi melalui edukasi dan pelatihan untuk mendukung implementasi GSS di wilayah tersebut.

Poltekkes Dukung Pengimbasan Gerakan Sekolah Sehat di Sarilamak untuk Generasi Emas

Menurut laman Padek Jawapos, GSS di SD Negeri 01 Sarilamak dipimpin oleh Kepala Sekolah Fitria, S.Pd., yang menekankan pentingnya kesehatan anak sebagai investasi jangka panjang bagi bangsa. Poltekkes Kemenkes Padang, melalui program studi kesehatan masyarakat dan gizi, mengirimkan tim untuk memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, pola makan sehat, dan aktivitas fisik kepada siswa, guru, dan orang tua. “Kami ingin memastikan anak-anak memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, mulai dari cuci tangan hingga konsumsi makanan bergizi,” ujar Dr. Leni Marlina, M.Kes., koordinator tim Poltekkes.

Kegiatan pengimbasan GSS mencakup pelatihan penerapan 5 pilar GSS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sehat, peningkatan gizi, dan aktivitas fisik. Poltekkes juga memperkenalkan cara pengelolaan kantin sekolah yang sehat, dengan menekankan jajanan yang aman dan bergizi sesuai pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, tim Poltekkes mengadakan simulasi pemeriksaan kesehatan sederhana, seperti pengukuran tinggi dan berat badan, untuk memantau status gizi siswa, sejalan dengan upaya pencegahan stunting.

Fitria, S.Pd., menyampaikan bahwa GSS di Sarilamak diharapkan mengubah gaya hidup siswa dan masyarakat sekitar, menciptakan dampak positif berkelanjutan. Dukungan Poltekkes dalam bentuk pelatihan dan pendampingan menjadi kunci keberhasilan program ini. “Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi individu produktif, berkontribusi bagi negara,” katanya, sebagaimana dikutip dari Padek Jawapos. Kegiatan ini juga melibatkan komunitas sekolah, termasuk orang tua, untuk memastikan keberlanjutan praktik sehat di rumah.

Dengan kolaborasi antara Poltekkes Sarilamak, sekolah, dan pemerintah daerah, pengimbasan GSS di Sarilamak menjadi model bagi sekolah lain di Lima Puluh Kota. Program ini mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menanamkan kebiasaan sehat sejak usia dini, mempersiapkan generasi yang unggul secara fisik dan intelektual.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita