GELORA.CO - Sutradara film Vina sebelum 7 hari Anggy Umbara menegaskan video rekaman CCTV yang beredar di media sosial (medsos) belakangan ini merupakan proses kegiatan syuting.
Ia menegaskan sebelumnya pihak penyidik menanyakan soal foto rekaman CCTV tersebut.
"Terus CCTV itu kan kita lagi syuting terus direkam gitu yang dijadikan hoaks disebar-sebar terus kita konfirmasinya ini proses lagi syuting," kata Produser Film Vina Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara usai periksa di Mapolda Jabar, Kamis (6/6/2024).
Ia menegaskan gambar yang beredar itu bukan rekaman kejadian Vina dan Eky terbunuh alias yang beredar adalah hoaks atau bohong.
"Yang dikasih dilihat kesaya tadi sih Hoaks karena itu hasil syuting kita kelihatan dari jaketnya beda terus ada lampu juga," ungkap Anggy.
Mengenai film Vina sebelum 7 hari, Anggy Umbara menjelaskan pembuatan dan hasil film itu tidak harus sama dengan kenyataan karena produk yang ia buat bukan karya dokumenter.
"Cerita film sih kesamaannya nggak tau nggak pernah ditimbang sih. pokoknya dramatisasi film itu untuk pelengkap saja untuk memberikan emosional substansialnya. Karena film ini dari awal kita bikin sebuah produk komersil yang harus menghibur juga, tapi juga menyampaikan pesan. Jadi ini bukan film dokumenter yang harus sama," ujar Anggy.
Ia juga menceritakan awal mula menggarap film ini karena dinilai menarik dan memberikan kesan yang berbeda.
"Awal mulai film ini ditawari produser kira kira kasus ini bagaimana kalau difilmkan. Saya bilang menarik banget karena kan ada sisi supranatural dalam kasus kelam sebuah kejadian," tutupnya.
Sebelumnya Anggy Umbara diperiksa sejak pukul 13:00 WIB sampai pukul 20:00 WIB malam atau hampir 8 jam diruang penyidik Polda Jabar.
Usai Diperiksa Anggy Umbara mengatakan dirinya diperiksa sebagai saksi dalam pembuatan film Vina sebelum 7 hari.
"Pemeriksaaan hari ini ditanya tanya aja makanya lama banget, dimulai pembuatan filmnya seperti apa dan akhirnya seperti apa," kata Anggy Umbara di Mapolda Jabar.
Anggy menyebut dirinya dicecar 30 pertanyaan dalam 5 berkas yang disodorkan penyidik kepolisian.
"Lima lembar berkas, hampir 30 pertanyaan," ucapnya.
Anggy mengungkapkan dalam pemeriksaan ini pihak penyidik hanya ingin mengetahui asal cerita dan pengambilan versi dalam pembuatan film Vina sebelum 7 hari.
"Poinya mereka pengen tau kita dapat ceritanya darimana, versi mana, terus detail-detail pembuatan filmnya," ujar Anggy.
Sumber: tvone