Segini Waktu yang Dibutuhkan untuk Pembuatan Bahan Bakar Bioetanol

Segini Waktu yang Dibutuhkan untuk Pembuatan Bahan Bakar Bioetanol

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Segini Waktu yang Dibutuhkan untuk Pembuatan Bahan Bakar Bioetanol

GELORA.CO -
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat bioetanol? Yuk cek informasinya di bawah ini.

Seperti yang telah diketahui, bioetanol kini digandang-gandang akan mengganti peran pertalite sebagai bahan bakar populer di Indonesia.

Bioetanol sendiri merupakan bahan bakar minyak terbarukan RON 95 yang diluncurkan pemerintah dengan memiliki campuran Pertamax (RON 92) dan etanol 5 persen.

Tak hanya itu, bioetanol juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti fosil (bensin) yang ramah lingkungan dan mampu menekan angka polusi.

Hal tersebut disebabkan lantaran bioetanol dihasilkan dari proses fermantasi tanaman seperti tebu, singkong, dan jagung sehingga mampu membuat emisi karbon yang dihasilkan lebih sedikit.

Lantas bagaimana cara untuk membuat bioetanol?

Berikut cara dan waktu yang dibutuhkan untuk proses membuat bioetanol.

Cara Membuat Bioetanol


Proses pembuatan bioetanol dapat dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari persiapan bahan baku, liquifikasi, fermentasi, destilasi dan dehidrasi.

1. Persiapan bahan baku


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih tanaman yang mengandung banyak karbohidrat sebagai bahan baku utama seperti jagung, tebu, sorgum atau ubi kayu.

Pastikan bahan baku tersebut dalam kondisi segar dan berkualitas baik.

2. Likuifikasi


Pada tahap likuifikasi, pati atau karbohidrat akan dihancurkan oleh enzim atau asam mineral agar karbohidrat menjadi lebih sederhana.

Jika bahan utama yang digunakan mengandung gula, maka tidak perlu dilakukan hidrolisis.

3. Proses Fermentasi


Kemudian melakukan fermentasi atau konversi gula menjadi etanol dan karbon dioksida. Proses ini dilakukan untuk menentukan jumlah dan kadar bioetanol yang dihasilkan.

Proses ini juga perlu dikontrol agar agar bioetanol yang dihasilkan berkadar tinggi dan berjumlah banyak.

4. Proses Distilasi


Proses ini dilakukan untuk memisahkan bioetanol dan air sehingga bioetanol  yang dihasilkan memiliki kadar 95 persen hingga 96 persen.

Sebagai informasi, titik didih air dan bioetanol berbeda sehingga kedua komponen tersebut dapat dipisahkan melalui titik distilasi.

5. Dehidrasi


Dehidrasi merupakan proses untuk mengeringkan atau menghilangkan sisa air di dalam bioetanol hingga mencapai bioetanol dengan kadar lebih tinggi 99,5% (fuel grade ethanol atau FGE).

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Buat Bioetanol?

Lama waktu pembuatan bioetanol tergantung dengan proses fermantasi yang dilakukan, hal tersebut guna mengetahui kadar alkohol yang paling bagus.

Proses fermentasi memperngaruhi kadar alkohol yang dihasilkan, jika proses tersebut dilakukan selama 10 hari maka bioetanol yang dihasilkan 30% sebanyak 300ml.

Namun jika fermentasi dilakukan 15 hari maka bioetanol yang dihasilkan 50% sebanyak 150ml.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita