Heboh! Aksi Pendukung Timnas Indonesia U-23 Pukul Wasit Shen Yinhao Pakai Piring

Heboh! Aksi Pendukung Timnas Indonesia U-23 Pukul Wasit Shen Yinhao Pakai Piring

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke final Piala Asia U-23 setelah kalah 0-2 atas Uzbekistan pada Senin (29/4/2024). Kekalahan Garuda Muda itu tampak membuat netizen Indonesia kesal. Apalagi aksi wasit yang dinilai merugikan Indonesia dalam laga tersebut. 

Wasit asal China Shen Yinhao menjadi bahan amukan netizen karena beberapa kali mengeluarkan kepitusan yang kontroversial. Keputusan yang memancing emosi itu berupa gol Ferarri yang dibatalkan dan disebut offside. 

Keputusan lain yang memancing emosi adalah saat memberi kartu merah ke Rizky Ridho. Atas hal tersebut, Shen Yinhao menjadi amukan pendukung Timnas Indonesia U-23. 

Mengutip dari akun Instagram @wasitmafia tampak seorang pendukung memukul sang wasit dengan piring. Namun bukan pukulan langsung, sosok tersebut memukul piring itu ke layar lebar tempat nonton bareng (nobar). 

Jalannya Pertandingan Uzbekistan melakukan percobaan lebih dulu pada menit kelima melalui Abbosbek Fayzullaev yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti setelah menerima bola dari Hojimat Erkinov. 

Di menit kesembilan, The Young White Wolves mencoba lagi melalui Abdukodir Khusanov, yang tendangannya masih menyamping. 

Indonesia sempat menyerang balik melalui Witan Sulaeman, namun minimnya dukungan di lini serang membuat peluang sirna. Kemudian, Ulug’bek Khosimov melakukan percobaan menembak dari luar kotak penalti. 

Namun, itu masih melebar dari gawang Ernando Ari. Pada menit ke-26, wasit memberi tendangan bebas kepada Indonesia di dekat kotak penalti setelah Witan Sulaeman dilanggar. 

Ada kemungkinan penalti, namun wasit tidak memberikan penalti dan justru membatalkan tendangan bebas setelah melihat ulang melalui VAR. 

Di menit ke-30, tendangan Abdurauf Bo’riyev dari luar kotak penalti memberi ancaman untuk gawang Indonesia.  Beruntung, bola menghantam tiang gawang. 

Lemparan Pratama Arhan sempat beberapa kali mengancam, namun tidak ada yang berbuah manis untuk timnas Indonesia U-23. Pada menit ke-37, umpan cungkil Abbosbek Fayzullaev memberi ancaman ke kotak penalti Indonesia. 

Beruntung, peluang tersebut tak menghasilkan apa pun. Lima menit kemudian, Marselino Ferdinan merangsek ke kotak penalti. Ia dijatuhkan namun wasit tidak memberikan penalti. Pertarungan terus berjalan alot. 

Uzbekistan mendominasi penciptaan peluang, namun juga masih belum bisa menemukan jalan menembus pertahanan tangguh timnas Indonesia U-23. Skor 0-0 menutup babak pertama. 

Setelah jeda turun minum, Uzbekistan melakukan dua pergantian pemain, dengan Jasurbek Jaloliddinov dan Husain Norchaev masuk menggantikan Hojimat Erkinov dan Ulug’bek Khosimov. 

 Uzbekistan masih mendominasi penciptaan peluang di babak kedua, namun segala upaya mereka belum berbuah hasil setelah 10 menit laga berjalan.  

Usaha-usaha dari Fayzullaev dan Rakhmonaliev terbentur tangguhnya pertahanan Garuda Muda. Alisher Odilov mendapatkan bola di kotak penalti dan melepaskan tembakan. 

 Beruntung, upayanya masih melebar dari gawang Ernando Ari. Pada menit ke-61, kebuntuan akhirnya terpecahkan, namun bukan untuk Uzbekistan.  

Timnas Indonesia U-23 akhirnya menemukan jalan untuk mencetak gol. Berawal dari lemparan Pratama Arhan, bola kembali terpantul kepadanya. Sang bek kiri Suwon FC mengirim umpan ke kotak penalti yang sanggup ditepis kiper lawan. 

Bola jatuh kepada Ramadhan Sananta, yang kemudian menyodorkannya kepada Muhammad Ferarri.  Dengan sekali tembakan, sang bek tengah Persija Jakarta sukses membawa timnas Indonesia U-23 unggul. 

Namun, VAR mengecek kembali proses terjadinya gol tersebut dan membatalkan gol itu karena Sananta berada dalam posisi offside. 

Pada menit ke-69, Uzbekistan justru mencetak gol melalui Norchaev yang sukses menyambut umpan Muhammadkodir Hamraliev dari sayap kanan.  Sesaat kemudian, Uzbekistan kembali mengancam melalui Fayzullaev yang tendangannya masih bisa dimentahkan oleh tiang gawang. 

Ancaman dari Uzbekistan datang lagi pada menit ke-77, namun tandukan dari Norchaev menghantam tiang gawang.  Shin Tae-yong memutuskan untuk menurunkan Jeam Kelly Sroyer pada menit ke-76 untuk mengubah peruntungan. 

Dia masuk menggantikan Ramadhan Sananta Pada menit ke-84, wasit mengecek lama melalui VAR dan memutuskan untuk memberikan kartu merah kepada Rizky Ridho karena melakukan pelanggaran terhadap pemain Uzbekistan. 

Uzbekistan kemudian mencetak gol kedua akibat gol bunuh diri Pratama Arhan yang salah mengantisipasi bola yang memantul di mulut gawang seiring dengan tendangan bebas untuk Uzbekistan.  

Pada menit ke-90+3, Marselino Ferdinan sempat melakukan satu percobaan ke kotak penalti dan melepaskan tembakan. Namun, bola masih melebar dari gawang. Hingga akhir, tidak ada gol lagi yang tercipta. 

Uzbekistan melaju ke final sekaligus mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024 sedangkan Indonesia masih bisa memperjuangkan kelolosan melalui perebutan juara ketiga

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita