"Di situ bilang bahwa kalau ingin aman, 02 harus menang," kata Husairi di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (1/4/2024).
"Siapa yang ngomong begitu?," tanya Ketua MK Suhartoyo.
Husairi menjelaskan bahwa para kepala desa tersebut dipanggil oleh oknum polisi daerah Sampang. Namun, ia tak bisa memastikan apakah polisi tersebut dari polsek ataupun polres.
"Yang jelas itu oknum polisi pak, yang jelas saya dikasih tahu sama oknum kepala desa itu, itu apakah polisi polsek atau polres saya kurang paham," ungkapnya.
Lantas, Suhartoyo menanyakan apa yang dilakukan polisi tersebut kepada para kepada desa itu.
"Apa yang dia lakukan?," tutur Suhartoyo.
"Bilang gini pak, kalau mau aman, 02 harus menang," jawab Husairi.
Kendati demikian, Husairi enggan untuk menyebutkan nama-nama dari oknum tersebut karena khawatir terancam.
"Jangankan menyebutkan nama orang yang menyebut nama orang yang memberi tahu saya. Saya sendiri ke sini ini karena demi kebenaran, bertekad untuk hadir di persaksian yang mulia ini," katanya.
"Baik, Tapi keutuhan keterangan bapak jadi tidak bulat kalau memberikan keterangan," kata Suhartoyo.
Sumber: inilah