GELORA.CO - Salwan Momika, pria yang dikenal karena membakar kitab suci Alquran di Swedia, dilaporkan meninggal dunia setelah ditemukan tak bernyawa di Norwegia.
Momika adalah seorang imigran Irak anti-Islam yang dikenal luas setelah menjadi viral dengan aksinya itu. Ia kemudian diusir oleh Swedia dan diberikan suaka di Norwegia.
Sebuah laporan tidak resmi menunjukkan bahwa Momika ditemukan meninggal. Meski demikian, otoritas Norwegia belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang kabar ini.
Kabar meninggalnya Salwan Momika pertama kali diunggah oleh Radio Genoa dalam sebuah postingan di media sosial X.
"Tubuh tak bernyawa pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali," demikian isi postingan itu.
Tetapi, tak lama kemudian postingan itu dihapus dari media sosial. kemudian menggantinya dengan menyatakan, “Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta impresi menghapus cuitan tersebut. Kami sedang menunggu konfirmasi lebih lanjut.”
Maret lalu, Momika menulis di media sosial di mana dia menyebut telah tiba di Norwegia dan kini berada di bawah perlindungan otoritas Norwegia. Dia kemudian bersumpah akan melanjutkan gerakan anti-Islam.
Momika mengatakan, dia siap apapun risikonya. Dia biasa mengadakan demonstrasi di dekat kedutaan besar negara-negara Muslim untuk memicu kemarahan rakyat.
Swedia memutuskan untuk mengusirnya karena dianggap telah memicu kemarahan dan kritik di beberapa negara Muslim, sehingga menyebabkan kerusuhan di banyak daerah. Momika pun tengah diselidiki oleh pihak berwenang Swedia karena menghasut kebencian terhadap kelompok etnis di negara itu.
Tindakannya dipublikasikan secara luas di Turki, serta negara-negara lain. Aksinya dilaporkan berkontribusi pada penundaan keanggotaan Swedia di NATO. Tindakan kejamnya menyebabkan ketegangan diplomatik yang signifikan.
Sumber: inilah