Nilai Serangan Hasto PDIP Kepada Jokowi Sudah Buas, Relawan Akan Balas di Pilkada Serentak

Nilai Serangan Hasto PDIP Kepada Jokowi Sudah Buas, Relawan Akan Balas di Pilkada Serentak

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan sikap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang terus menyerang Presiden Jokowi.

Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini mengatakan simpul Relawan Jokowi terusik melihat serangan Hasto kepada Jokowi yang sudah pada tahap buas tersebut.


"Kami jadi bertanya-tanya, apa salah Pak Jokowi sehingga begitu bersemangatnya mereka menyerang. Terutama sekali yang dipertontonkan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto."


"Sebelum menuding Pak Jokowi ada niat mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP, juga dilontarkan bahwa Pak Jokowi menghilangkan wasiat kesejarahan Ulama Besar KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Ini sungguh sangat luar biasa," kata Muhammad Isnaini Kamis, (4/4/2024).


Menurut Isnaini tudingan Hasto tersebut sudah tidak lagi masuk logika politik.

Serangan yang diarahkan kepada Presiden Jokowi sangat tidak berkelas, karena cenderung mengarah pada pembunuhan karakter.


Situasi ini, kata dia, mengusik hati para relawan yang sebenarnya sudah kembali beraktifitas seperti halnya masyarakat pada umumnya.

Isnaini lantas menyandingkan situasi itu dengan drama sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).


"Kami seperti menonton pertunjukan ego partisan dan kebencian. Tidak ada hakikat akar sengketa kecuali membangun narasi-narasi basi yakni soal kecurangan Paslon 02 yang itu dikatakan karena ada dalang yang namanya Jokowi."

"Sungguh-sungguh mereka tidak melihat dari garis pilihan akar rumput dan keringat relawan. Kami, para relawan benar-benar habis-habisan di lapangan," katanya.

Meskipun demikian kata Isnaini relawan tidak akan merespon secara reaktif serangan Hasto kepada Jokowi tersebut.


Relawan kata Isnaini memilih melawan serangan tersebut di Pilkada serentak yang akan berlangsung November mendatang.
Relawan Jokowi akan mengajak masyarakat menarik dukungan seluas-luasnya kepada calon yang berafilisasi dengan PDIP.

"Kami relawan juga punya hak demokrasi. Jika kami dipandang sebelah mata seperti juga mereka memandang Pak Jokowi, maka tentu kami juga akan mengambil garis politik. November tahun ini akan ada gelaran Pilkada serentak. Ini momen ke-2 setelah Pilpres 14 Februari. Momen setelah mereka membusuk-busukkan Pak Jokowi dan akan memukul balik," katanya.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa gerakan relawan kami ini sudah ideologis. Kami sudah sepakat mengusung Jokowisme, yakni Politik Kebangsaan. Bukan Politik Kekuasaan yang bertopeng demi marwah demokrasi," pungkasnya

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita