Tewasnya anggota TNI tersebut diungkapkan oleh Sebby Sambom selaku Jubir TPNPB dal postingannya di media sosial.
Dalam postingannya tersbeut Sebby menuliskan bahwa pasukan TPNPB Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo telah berhasil menewaskan seorang anggota TNI.
Dikatakan bahwa anggota TNI yang tewas ditangan TPBPB tersebut merupakan intel yang menyamar sebagai distributor air galon.
Selain itu juga disebutkan bahwa TPNPB kodap XVI Yahukimo, Berjend Elkius Kobak siap bertanggung jawab atas tewasnya Intel di jalan bandara Pada hari ini tgl 30 Maret 2024.
Penembakan terhadap anggota TNI tersebut dilakukan oleh pasukan TPNPB dibawah pimpinan pimpinan Tiruan Boni Sobolim.
Menurut Sebby, anggota TNI yang tewas tersbeut sebleumnya telah dipantau oleh pihaknya dan baru pada 30 Maret diambil tindakan eksekusi.
Sebby juga menegaskan bahwa aksi pembunuhan ini murni dilakukan oleh Pasukan TPNPB kodap XVI Yahukimo.
4 Anggota TNI Tewas Sepanjang Maret 2024
Tewasnya anggota TNI di Papua sepanjang Maret 2024 tercatat telah mencapai 4 orang, di mana pada Minggu 17 Maret 2024, pihak TPNPB OPM mengatakan telah melakukan penembakan TNI di Papua dan satu tewas.
Selain menewaskan satu anggota TNI, TPNPB juga mengaku merampas 2 pucuk senjata TNI yang satu berisikan 12 buah peluru dan kedua terisi 20 buah peluru.
Dalam penyerangan tersebut Sertu Ismunandar yang merupakan Anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya dilaporkan tewas meskipun telah berhasil dibawa ke RSUD Kabupaten Puncak Jaya Mulia.
Tidak hanya mendapatkan luka tembak pada bagian belakang kepalanya, namun Sertu Ismunandar juga mengalami luka bacok dan di bagian dipunggung serta lutut.
Kemudian pada Jumat 22 Maret 2024, dua anggota TNI yang bernama Praka Bahriadi Bancin dan Praka Riadi tewas di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Penyerangan dilakukan oleh TPNPB saat keduanya tengah mengalambil logostik pada 19.28 WIT.
Disebutkan jika Praka Wahriadi Bancin meregang nyawa setelah sebuah peluru bersarang di dada sebelah kanannya.
Sedangkan pada penutup bulan Maret, TPNPB kembali mengakui bahwa pihaknya telah menembak seorang anggota TNI yang meyamar sebagai penjual air galon pada tanggal 30 lalu.
Meskipun demikian pihak TNI sendiri hingga berita ini belum mengeluarkan pernyataan resmi atas tewasnya salah satu anggota mereka Yahukimo, Papua.
Sumber: disway