GELORA.CO -Dorongan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar menjadi ketua koalisi di atas level ketua umum (Ketum) partai politik (parpol) dianggap sudah mendapatkan restu dari Joko Widodo.
Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi seharusnya menjadi ketua koalisi, sosok yang berada di atas semua ketum parpol.
"PSI mendorong itu tidak serta merta, tetapi memang sudah dalam pembahasan dan perhitungan politik secara matang," kata Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/3).
Menurut Hari, pengkultusan PSI terhadap Jokowi sudah dilakukan sejak lama. Hal itu semakin terang-terangan sejak anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi Ketum PSI.
"Nggak ada penjerumusan terhadap Jokowi, bahkan cenderung Jokowi dan dinasti menikmati permainan politik saat ini," terang Hari.
Bahkan, Hari menyentil pernyataan Jokowi yang ingin kembali ke Solo setelah lengser dari jabatan presiden. Baginya, pernyataan itu tidak bisa sepenuhnya dipercaya.
"Jokowi akan tetap membangun dinastinya sampai hayat masih dikandung badan. PSI menjadi corong bagi Jokowi untuk mengecek sikap koalisi, lawan politik, bahkan respon publik," pungkas Hari.
Sumber: RMOL