Tangkapan layar yang berisi penistaan agama dari para pelaku tersebut kemudian dibagikan ulang oleh pemilik akun Instagram @hushwatch.id. Di sana, tampak para pelaku meletakan Kitab Suci Al Quran dalam toilet, dirobek, sampai dikencingi.
Kelakuan para pelaku tersebut pun langsung menuai kecaman keras dari masyarakat lantaran sudah kelewat batas. Pihak berwajib pun tak tinggal diam usai grup Telegram tersebut viral di media sosial. Salah satu pelaku bernama Dyas Aryadila diamankan oleh Polsek Serang.
Pria tersebut diduga menjadi salah satu admin dari grup Telegram “Islam Sesat” yang berisi konten-konten penistaan agama Islam. Sebelum diamankan, pria tersebut ditangkap warga Rau Kota Serang karena merasa kesal dengan ulah pelaku yang viral di X, dulunya Twitter.
Untuk mencegah amukan massa, Dyas kemudian dibawa ke Mapolsek Serang. Ketika dimintai keterangan oleh warga, Dyas mengaku diminta oleh temannya untuk melakukan ujaran kebencian terhadap agama Islam karena rekannya itu sangat membenci orang Islam.
Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun tersebut, pelaku sempat melayangkan permintaan maaf kepada umat Islam atas tindakannya yang menyakiti perasaan banyak orang. Ia juga mengakui sebagai admin dari grup tersebut karena disuruh oleh seorang temannya.
“Kalau tahu itu jelekin Islam kenapa lo mau? Lo Islam kan?” ucap seseorang dalam video tersebut bernada geram. Pelaku pun mengaku dirinya beragama Islam.
Publik yang melihat aksi pria tersebut bersama yang lain pun langsung geram. Pria tersebut dinilai sudah tidak beradab karena melecehkan agama Islam. Warganet berharap para pelaku ditindak tegas oleh aparat kepolisian supaya tidak terjadi hal serupa.
“Motivasi nya tuh apa gitu benci sama suatu agama? mereka pengangguran ya sampe sempet sempetnya bikin group haters agama. Bikin grup haters artis aja aku udah heran, sempet sempetnya gitu ngelakuin gituan. ini grup haters agama,” ungkap warganet.
Sumber: viva