Gempa Bumi Kembali Gunjang Tuban, Pulau Bawean Alami Sejumlah Kerusakan

Gempa Bumi Kembali Gunjang Tuban, Pulau Bawean Alami Sejumlah Kerusakan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Gempa bumi susulan dengan magnitudo M6,5 kembali mengguncang wilayah Tubah, Jawa Timur, pada Jumat (22/3). Gempa bumi mengalami kerusakan cukup parah di wilayah Pulau Bawean.
 
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,92° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
 
"Hari Jumat 22 Maret 2024 pukul 15.52.58 WIB wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5," kata Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Jumat (23/3).
 
 
Daryono menjelaskan, gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada pukul 11.22 WIB. BMKG terus memonitor terjadinya gempa susulan.
 
"Hingga pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 22 aktivitas gempa bumi," ucap Daryono.
 
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
 
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI. Menurut Daryono, detaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang/pajangan terpelanting, terjadi kerusakan ringan.
 

Getaran juga dirasakan hampir diseluruh wilayah Jawa Timur di antaranya Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kab. Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI. Serta di Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasi, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI 
 
Guncangan juga dirasakan warga di Jogjakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan skala intensitas II MMI. Getaran yang dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
 
"Berdasarkan laporan dari masyarakat gempa bumi ini menimbulkan kerusakan di Pulau Bawean. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami," tegas Daryono.
 
 
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 
 
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita