Dikutip dari tayangan video yang diunggah channel YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, momen itu bermula ketika Habib Bahar bersama sejumlah teman dan santrinya, tengah berada di restoran.
Kemudian, seorang pramusaji cantik mencoba menawarkan menu pada Habib Bahar. Tampak dalam video ini, wanita tersebut duduk dekat sang pendakwah sambil membawa buku berisi menu restoran tersebut.
Awalnya, Habib Bahar sempat bertanya tentang asal daerah si pelayan cantik itu. Sejurus kemudian, ia melontarkan gombalan.
"Mbak, ada satu perempuan mau buang asbak, terus saya bilang, jangan. Tangan mbak sebagai perempuan terlalu mahal untuk buang asbak, masih banyak tangan laki-laki yang kotor untuk buang asbak itu," tutur Habib Bahar membuat pelayan restoran itu tersipu malu.
"Loh iya. Jadi tangannya mbak terlalu bagus untuk pegang itu bukunya. Kasih sini bukunya, biarkan mereka (santri) yang bawa," kata Habib Bahar mengambil buku menu restoran dari pelayan cantik tersebut kemudian memberikan pada salah satu santrinya.
Tak sampai di situ, Habib Bahar pun kembali melanjutkan gombalannya.
"Mbak terlalu indah buat pegang itu (buku). Nanti yang kemari (bawa menu) jangan mbak, biarkan mereka (santri) yang bawa kemari," tuturnya disambut riuh pengunjung restoran tersebut.
Belum selesai, Habib Bahar kemudian melontarkan kata-kata yang akhirnya membuat si pramusaji tersebut salah tingkah alias salting.
"Saya punya istri ngomong ke saya, kak bisa nggak dalam satu hati ada dua cinta. Saya jawab begini, kalau tidak bisa aku letakkan dua cinta dalam satu hati, maka aku letakkan cinta dan takut dalam satu hati."
"Mencintaimu dan takut kehilanganmu," kata Bahar sambil menunjukan jempolnya pada wanita yang ada di hadapannya itu.
Sontak saja, gombalan tersebut membuat pengunjung restoran gaduh.
"Saya tuh perempuan saya taruh di atas kepala, mahkota saya. Makasih ya mbak," sambungnya.
Namun demikian, Habib Bahar membantah jika dirinya dituding menggoda pramusaji tersebut.
"Saya nggak godain, saya kan ngobrol," katanya sambil tersenyum.
Sumber: viva