Tiba-tiba Dikunci, Hardikan Edy Rahmayadi Bikin Pintu VIP Bandara Terbuka saat Anies Datang

Tiba-tiba Dikunci, Hardikan Edy Rahmayadi Bikin Pintu VIP Bandara Terbuka saat Anies Datang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pintu VIP Bandara Kualanamu sempat tertutup selama 15 menit ketika capres nomor urut 1 Anies Baswedan tiba. Ternyata pintu itu berhasil terbuka setelah ada 'hardikan' dari Ketua TPD Anies-Muhaimin (AMIN) Sumut Edy Rahmayadi ke pihak bandara.

Mulanya dia meyakini peristiwa itu terjadi atas perintah atasan ke bawahan. Menurut Edy, bawahan tak akan berani melakukan hal itu tanpa ada instruksi.

"Bohong kalau tidak ada instruksi dari atas, tidak mungkin anak buah melakukan hal-hal yang tak perlu kalau itu tak ada instruksi dari atas," katanya usai debat kelima Pilpres, Minggu (4/2/2024) malam.

Eks Gubernur Sumut ini mengatakan pintu VIP itu tidak pernah ditutup. Sehingga, dia yakin peristiwa itu terjadi atas sebuah perintah.

Kemudian dia mengaku sampai menghardik petugas di Bandara Kualanamu. Hal itu dilakukannya agar pintu VIP terbuka.

"Saya tidak menuduh, karena sampai sekarang itu tidak pernah ditutup dan tak pernah dikunci. Kenapa pada waktu yang sangat urgent, kenapa itu menjadi dikunci?. Setelah saya tegur, saya sindir, dan bahkan sampai ke tingkat saya menghardik, baru itu dibuka," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Timnas AMIN menyesalkan pintu VIP di Bandara Kualanamu yang dikunci saat Anies Baswedan datang. Akibat pintu yang dikunci ini, Anies dan rombongan sempat tertahan hingga 15 menit.

"Tadi sempat ada kendala karena adanya pintu di VIP bandara yang terkunci saat Pak Anies, Pak Surya Paloh, dan rombongan yang lain mau lewat," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Bakhtiar Ahmad Sibarani kepada detikcom, Kamis (1/2).

"Kendala ini membuat kami tertahan lebih kurang 15 menit, padahal di lokasi bandara tadi sudah ada ribuan pendukung yang menunggu kedatangan Pak Anies," sambungnya.

Pihak Kualanamu pun menjelaskan terkait hal itu. Humas Angkasa Pura Aviasi Yuliana Balqis awalnya menjelaskan pintu itu merupakan daerah keamanan terbatas yang ada di lokasi bandara.

"Pintu yang ditutup tersebut merupakan akses menuju daerah keamanan terbatas (DKT), dimana yang bisa melewatinya adalah penumpang yang telah menunjukkan boarding pass atau petugas yang memiliki akses/pass bandara," kata Yuliana kepada detikcom, Kamis (1/2) malam.

Yuliana kemudian mengatakan jika informasi yang mereka terima jika rombongan Anies tidak melalui jalur itu. Namun, terjadi perubahan sehingga hal itu terjadi.

"Pada awalnya kami mendapati informasi bahwa rombongan termasuk penjemput akan menggunakan jalur VIP yang juga biasa digunakan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu VIP lainnya," sebut Yuliana.

"Namun kemudian diketahui skenario pergerakan berubah dari yang direncanakan (rombongan VIP akan melewati jalur sisi udara menggunakan BUS), dimana rombongan meminta menggunakan jalur yang terbatas untuk umum (DKT) yang memang dikunci sebagai bagian dari pengendalian keamanan bandara yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku," sambungnya.

Sumebr: detikcom
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita