Mengenal Risa Santoso, Perempuan asal Surabaya yang Tercatat sebagai Rektor Termuda di Indonesia dan Pecahkan MURI

Mengenal Risa Santoso, Perempuan asal Surabaya yang Tercatat sebagai Rektor Termuda di Indonesia dan Pecahkan MURI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Memiliki nama lengkap Risa Santoso, Ia adalah seorang Rektor di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang, yang sekaligus tercatat sebagai Rektor termuda di Indonesia saat usianya baru menginjak 27 tahun.
 
Melansir dari Radar Kediri, Jawa Pos Group pada Minggu (3/12), Risa Santoso mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menyangka akan menjadi seorang Rektor termuda di Indonesia ketika usianya baru 27 tahun.
 
"Tidak pernah menyangka bisa secepat ini. Usia 27 tahun menjadi seorang Rektor," ungkap Risa Santoso seperti yang dikutip dari Radar Kediri pada Minggu (3/12).
 
 
Sebelumnya, Risa Santoso pernah viral sebagai Rektor termuda di Indonesia. Perempuan kelahiran Surabaya, 27 Oktober 1992 itu dilantik menjadi seorang Rektor di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang pada tahun 2019.
 
Hingga saat ini, Risa Santoso masih menjabat sebagai Rektor dan sibuk menggeluti dunia pendidikan di kampus. Aktivitasnya banyak diisi dengan kegiatan mengajar, termasuk mengisi acara seminar sebagai pembicara atau narasumber.
 
Awal mula sebelum menjadi seorang Rektor termuda di Indonesia, Risa Santoso mengenyam pendidikan formalnya di kota asal, yaitu Surabaya, dari duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
 
 
Setelah lulus dari SMA, perempuan asal Kota Surabaya tersebut, kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di luar negeri. Risa Santoso mengambil Bachelor of Arts (B.A.) Economics di University of California, Amerika Serikat.
 
Kendati mengambil jurusan ekonomi, Risa Santoso mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan dunia pendidikan, utamanya dalam mengajar. Sehingga, saat itu Risa memiliki impian untuk menjadi seorang pengajar, entah itu dosen atau guru.
 
Gayung pun bersambut, di masa kuliah Risa Santoso berkesempatan untuk mengajar teman sekampusnya. Dia menuturkan bahwa hal tersebut sudah menjadi hal yang rutin di kampusnya. Jika sudah lulus mata kuliah, lalu membimbing teman sekampus yang belum lulus.
 
 
"Jadi ada kebiasaan di kampus. Mereka yang sudah lulus mata kuliah bisa mengajar ke teman-teman yang belum lulus," kata Risa Santoso.
 
Selama berproses di kampus, Risa Santoso mengaku semakin terpikat dengan dunia pendidikan. Tak tanggung-tanggung dengan minatnya tersebut, Risa pun lantas melanjutkan pendidikannya dengan mengambil gelar Master jurusan pendidikan di Harvard University Graduate School of Education, Amerika Serikat, guna mewujudkan hasratnya menjadi seorang pengajar yang kian menguat.
 
Usai memperoleh gelar Master, Risa Santoso kemudian kembali ke Indonesia. Dan tak berselang lama, dirinya pun mendapat pekerjaan pertamanya di Indonesia sebagai seorang Tenaga Ahli Muda di Kantor Staff Presiden Republik Indonesia.
 
 
Namun, kala disibukkan dengan pekerjaan tersebut, Risa Santoso mengaku bahwa impiannya menjadi seorang pengajar pada saat itu masih ada. Maka dari itu, Risa hanya bekerja selama satu tahun di Kantor Staff Presiden RI dan ingin menggeluti hasratnya menjadi pengajar.
 
"Kerja di Staff Kepresidenan hanya sekitar satu tahun terus saya resign," ungkap Risa Santoso.
 
Setelah Risa Santoso memutuskan untuk resign, di tahun yang sama dia berhasil mewujudkan impiannya menjadi seorang pengajar. Risa diterima menjadi dosen di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. Bahkan, selain menjadi seorang dosen, Risa Santoso juga didapuk menjadi Ketua Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI) dan Direktur di bidang pengembangan kampus.
 
 
Dalam perjalanannya sebagai seorang dosen, Risa Santoso mempunyai misi yaitu ingin mencerdaskan mahasiswa yang dibimbingnya, yang kala itu di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. Karena menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk memajukan sebuah negara.
 
"Saya ingin membagi ilmu yang saya dapat ketika saya kuliah di Amerika," ungkap Risa Santoso.
 
Dua tahun berselang, Risa Santoso akhirnya dipromosikan menjadi Rektor di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang pada tahun 2019. Dirinya secara resmi dilantik menjadi seorang Rektor termuda di Indonesia yang kala itu baru menginjak usia 27 tahun.
 

 
"Hal itu benar-benar menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya," ujar Risa Santoso.
 
Menjadi Rektor saja bukanlah hal yang mudah, apalagi di usia yang masih sangat muda. Risa Santoso mengaku banyak mendapat anggapan miring kala dirinya dilantik menjadi seorang Rektor. Namun, bukannya membuat semangat Risa kendor, hal tersebut justru menjadikannya semakin membara untuk terus berkembang.
 
Dalam perjalanannya sebagai Rektor termuda di Indonesia, Risa Santoso telah melakukan berbagai terobosan. Selain itu, di umurnya tersebut membuat Risa Santoso dan para mahasiswa dapat saling memahami satu sama lain, sehingga menjadi kombinasi yang positif

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita