Hal tersebut dikatakan Mellaz adalah sebagai evaluasi debat-debat sebelumnya. Pada debat pertama dan kedua, paslon yang berdebat dipasangkan tiga mikrofon.
“Pada saat rapat tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia posisinya memang seperti jangkar. Dan yang kedua, mikrofonnya satu saja,” kata Mellaz di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (27/12).
Selain itu, Mellaz juga menyebut konsep debat yang menggunakan podium itu bertujuan agar ruang gerak paslon yang berdebat hanya di atas podium saja. Oleh karena itu, debat selanjutnya mikrofon hanya akan dipasang di podium.
“Kalau yang debat pertama kan tanpa podium, asumsinya orang punya ruang gerak, lebih leluasa. Kalau podium kan dibatasinya di podium,” ungkapnya.
“Jadi tetap di podium. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja,” tutup dia.
Pada debat kedua yang menjadi porsi cawapres tersebut, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka beberapa kali keluar dari podiumnya pada saat menjawab pertanyaan. Ia menjawab pertanyaan dari tengah panggung.
Gibran, pada segmen penutup bahkan berjalan ke arah podium Mahfud dan Cak Imin untuk bersalaman.
Sumber: kumparan