GELORA.CO -Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) dalam sembilan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo berada dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Begitu dikatakan Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Dimas Bagus Arya dalam diskusi bertajuk "Kemunduran Demokrasi: Kembalinya Negara Kekuasaan dan Pengabaian Hak Asasi Manusia" di Sadjoe Cafe Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (29/12).
"Situasi penghormatan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi dalam 9 tahun terakhir mengalami penurunan yang amat sangat drastis dan berada dalam situasi krisis," ujar Bagus.
Menurutnya, kondisi itu berkorelasi dengan pengabaian tanggung jawab penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum ada kabar.
"Pelanggaran HAM berat masa lalu sampai sekarang belum kunjung dituntaskan secara berkeadilan dan bermartabat," tuturnya.
Faktor lainnya, lanjutnya, adalah penutupan ruang sipil yang dilandasi dengan semakin sempitnya ruang berpendapat dan berpikir serta berekspresi.
"Ruang-ruang tersebut ditutup dengan makin maraknya fenomena pembungkaman, represivitas, serangan digital dan kriminalisasi," pungkasnya.
Sumber: RMOL