APD menyoal momen Anies kampanye di hadapan para ulama di Jambi pada 14 Desember. APD menilai, ucapan Anies di sana menyindir capres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto yang emosional saat debat KPU.
“Sindiran itu dilontarkan Anies Baswedan saat berbicara di depan para ulama se-Jambi,” kata perwakilan APD, Yayan S, dalam keterangannya, Kamis (21/12).
APD memandang, pernyataan Anies dalam kampanye itu telah mendiskreditkan Prabowo. Berikut pernyataan yang dimaksud.
".... Kebetulan dua hari yang lalu debatnya soal hukum. Ikut ndak lihat debat kemarin? Nobar. Emang sepak bola… Untung enggak ada meja di situ.. " kata Anies diikuti tawa para ulama yang hadir.
APD menuding, Anies melakukan pelanggaran kampanye karena dianggap tidak beretika. APD melaporkan Anies dengan pasal 280 (1) huruf c Jo. Pasal 521 UU 7/2017 tentang Pemilu.
“Dengan ini melaporkan Saudara Anies Baswedan dalam kedudukannya sebagai Capres Peserta Pemilu ke hadapan Bawaslu agar terhadap dirinya dilakukan penyidikan, pemeriksaan, dan mengadili sesuai dengan tugas dan kewenangannya,” pungkasnya.
Partai Pengusung Anies Enggan Ambil Pusing
Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, menanggapi santai laporan ini. Sahroni tidak ingin ambil pusing dengan laporan ini.
"Boleh aja diadukan ke pihak berwajib kan hak capres-capres lain kalau diduga ada pelanggaran dari Pak Anies," kata Sahroni.
Debat Selanjutnya Pakai Meja
Dalam debat capres pada 12 Desember 2023, KPU tak memasang meja/podium bagi capres, berbeda dengan Pemilu 2019. Jadi, para capres hanya berdiri saja bertiga di tengah panggung. KPU berkilah, tak adanya meja agar masyarakat tahu para capres kita kuat berdiri.
Namun, setelah mendengarkan usulan tim paslon, KPU pada debat kedua hingga kelima akan memasang meja/podium bagi capres-cawapres.
Sumber: kumparan