GELORA.CO - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan, industri nasional di bidang pertahanan semakin diakui kancah internasional.
Prabowo Subianto menuturkan, hal ini tercermin dari meningkatnya permintaan produksi pesawat CN 235 dalam negeri oleh negara tetangga.
Berdasarkan laporan dari direktur PT Dirgantara Indonesia (DI), disebutkan Prabowo Subianto jika saat ini setidaknya ada 100 unit pesanan pesawat CN 235.
Hal tersebut Prabowo Subianto sampaikan dalam konferensi pers yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Negara, dikutip Kilat.com, Selasa, 11 Juli 2023.
"Permintaan CN 235 di banyak negara cukup tinggi, cukup baik. Perhitungan kita kurang lebih ada permintaan sampai dengan 100 (unit) pesawat CN 235, dari Afrika, Amerika Latin dan sebagainya," kata Prabowo.
Menhan mengatakan, naiknya permintaan tersebut mendorong PT DI meningkatkan jumlah produksi pesawat CN 235.
Jika sebelumnya dalam setahun PT DI hanya memproduksi dua-tiga unit pesawat dalam setahun, maka kini pembuatan pesawat CN 235 bisa mencapai delapan unit.
"Yang tadinya dua- tiga setahun sekarang mereka mampu (memproduksi) 8 CN 235 setahun," katanya.
Prabowo menuturkan, bakal terus berfokus mendorong produktifitas industri pertahanan tanah air seiring semakin diakuinya produk anak bangsa.
"Saya dorong terus industri pertahanan kita supaya lebih efisien, lebih produktif, lebih inovatif," ujarnya.
Pihaknya juga terus berupaya agar produk di industri pertahanan dalam negeri semakin diakui dunia.
Menurutnya, sikap percaya diri anak bangsa sehingga tak malu untuk unjuk gigi juga perlu didorong.
Selain itu, segala upaya kerja sama dengan berbagai negara perlu digenjot sebab dapat berdampak positif bagi tanah air.
"Tidak malu-malu kerja sama dengan siapapun yang bisa membawa nilai tambah bagi kita," pungkasnya. (*)