Usung Anies Jadi Capres, Bisnis Surya Paloh Terancam Putus Kontrak dan Pembatalan Kredit dari Bank Pemerintah

Usung Anies Jadi Capres, Bisnis Surya Paloh Terancam Putus Kontrak dan Pembatalan Kredit dari Bank Pemerintah

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Ada ancaman menghantui bisnis PT Pangansari Utama, perusahaan catering yang merupakan bagian dari kerajaan bisnis Surya Paloh.

Perusahaan ini terancam kehilangan kontrak penyedia jasa boga di PT Freeport Indonesia yang merupakan perusahaan tambang emas yang menjadi milik pemerintah Indonesia sejak 2018.

Menurut dua kolega Surya yang mengetahui performa bisnis Media Group, PT Pangansari Utama menghadapi risiko kehilangan kontrak jangka panjang sebagai penyedia katering untuk 40 ribu pekerja di Freeport.

Sejak tahun 2012, bisnis ini bernilai sekitar US$ 500 juta per tahun, dengan keuntungan mencapai ratusan miliar rupiah.

Pada tingkat eksekutif, pembahasan mengenai tender ulang pengadaan katering di PT Freeport Indonesia telah mencuat.

Salah satu petinggi PT Mining Industry Indonesia (Mind Id), perusahaan tambang yang dimiliki oleh pemerintah, mengakui mendengar pembahasan tersebut.

Ada kemungkinan PT Sarinah, perusahaan badan usaha milik negara, akan mengambil alih jasa penyediaan makanan dan minuman di Freeport. Saat ini, Sarinah telah menjadi penyedia jasa boga untuk Mind Id.

“Kami bekerja sama dengan penyedia makanan dan minuman untuk katering di Mind Id,” ujar Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati dalam keterangannya pada Rabu, 17 Mei 2023.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Mind Id Dilo Seno Widagdo membantah jika perusahaannya disebut mencampuri urusan katering di Freeport.

Sebelumnya, Media Properti mengambil alih saham Indonesia 1 dari perusahaan China Sonangol Media Investment pada tahun 2022.

Untuk menyelesaikan proyek tersebut, Media Properti membutuhkan dana sebesar Rp 8 triliun.

Sayangnya, bank pemerintah yang sebelumnya diharapkan untuk memberikan kredit kepada Media Properti membatalkan rencana tersebut.

Pembatalan kredit terjadi sekitar dua bulan setelah Anies Baswedan, dari partai NasDem, terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bank pemerintah tersebut mengatakan bahwa situasi ekonomi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19 menjadi alasan pembatalan kredit.

Surya Paloh, pemilik Media Group, tidak membantah kabar bahwa proyek Indonesia 1 yang dikelola oleh Media Properti sedang mengalami hambatan.

Hal ini menunjukkan bahwa bisnis properti, termasuk proyek menara tersebut, sedang menghadapi tantangan yang serius. ***

Sumber: haluan

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA