Surat Wasiat Diduga Pelaku Penembakan di MUI Beredar Luas, Begini Isinya

Surat Wasiat Diduga Pelaku Penembakan di MUI Beredar Luas, Begini Isinya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Telah terjadi penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada hari ini (2/3).

Pelaku yang mengenakan baju dengan motif kotak-kotak nampak diamankan oleh polisi dalam keadaan tak berdaya.

Petugas jaga mengabarkan jika pelaku mengaku datang atas nama Mustafa dan meminta bertemu dengan ketua MUI namun ditolaknya.

Lantaran pelaku merasa tidak terima dengan keterangan petugas tersebut, pelaku malah mengambil pistol dan menembak ke jendela kantor.

Dalam insiden tersebut, setidaknya terdapat dua orang korban terluka sedangkan pelaku dinyatakan tewas di tempat.

"Benar tadi jam 11-an ada penembakan di kantor MUI. Kaca pecah dan pantulan peluru kena punggung staf resepsionis dan pecahan kaca kena tangan staf dan badan security. Semua luka ringan," tulis Cholil Nafis yang dikutip dari Kilat.com.

Namun tak lama usai penangkapan, beredar surat wasiat yang disebut-sebut milik pelaku.

Isu surat tersebut menyinggung Kapolda Metro Jaya dan MUI. Intinya suratnya adalah mengenai keadilan.

Begini isi surat dari terduga pelaku penembakan:

Kepada Bapak Pimpinan KAPOLDA METRO Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI REPUBLIK INDONESIA saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum upaya saya dipenjarakan seumur hidup/tembak mati kalau tidak bapak lakukan.

SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL saya akan cari senjata api saya akan tembak Penguasa Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu/ meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/ Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

25 Juli 2022
Hormat Saya
Mustofa, NR.

Rupanya jauh sebelum itu, pelaku diketahui sudah tiga kali mendatangi kantor MUI dan mengaku sebagai nabi menurut keterangan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.

Sumber: ayobandung

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA