Cerita Sekuriti saat Pria Ngaku Polisi Masuk ke Rumah Rizal Ramli

Cerita Sekuriti saat Pria Ngaku Polisi Masuk ke Rumah Rizal Ramli

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Petugas keamanan rumah Rizal Ramli — eks Menko Kemaritiman yang sering bersuara vokal terhadap kebijakan pemerintah — menceritakan saat seorang pria mengaku polisi masuk ke dalam rumah. 

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/5) sekitar pukul 14.00 WIB di rumah Rizal Ramli yang berlokasi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Narasi yang beredar antara lain menyebutkan dia aparat intelijen.

"Sekitar jam 2 apa. Pokoknya siang-sianganlah," ujar seorang pria yang sudah puluhan tahun bekerja di Rumah Rizal Ramli kepada kumparan, Jumat (26/5).

Pria yang minta diinisialkan T ini bercerita, saat itu tengah ada acara di kediaman Rizal yang mengundang sekitar 40 tamu. Ia mendapat pesan dari majikannya untuk tak memperbolehkan orang lain selain tamu untuk masuk ke lingkungan rumah.

"Pokoknya instruksinya enggak boleh ada orang luar kalau enggak diundang," ujar T.

Namun entah bagaimana caranya, pria yang mengaku polisi itu sempat masuk ke dalam rumah saat acara berlangsung. Awalnya pria itu dikira sebagai bagian dari salah satu rombongan tamu undangan.
Oknum tersebut ternyata berjumlah 3 orang. Namun menurut T, hanya satu orang yang sempat masuk ke dalam rumah saat Rizal Ramli berbicara.

"Yang lama di dalam itu dia sendiri. Yang dua itu sempat duduk di depan," cerita T.

Pemeriksaan kemudian dilakukan sekuriti setelah seorang tamu curiga dengan keberadaan pria tersebut. Dari sana ketahuan bahwa ia tamu tak diundang. Pihak sekuriti kemudian langsung mengamankannya.

"Jadi tadinya ada 3 orang, dia dah ngakunya polisi gitu. Dibilang ada polisi gitu. Dibilang polisi gitu, dua itu udah pulanglah. Yang satu itu masih. Dia bilang ditanyain dia ngakunya polisi gitu," kata T.

T mengatakan, pria yang di video yang viral tersebut adalah komandan dari 2 orang lainnnya yang sudah terlebih dahulu pergi.

"Yang duanya gemuk, mereka bilang ke orang yang ditangkap itu komandan," ujar T.

Dilepas Usai Diinterogasi

Petugas keamanan tak menemukan identitas apa pun saat menggeledah pria tersebut, sehingga mereka tak bisa memastikan apakah ia merupakan oknum polisi atau bukan. Usai diinterogasi dan digeledah, pria ini kemudian dilepas atas permintaan Rizal Ramli.

"Enggak dilepasin aja. Disuruh Bapak dilepasin aja," kata T.

Alasannya karena Rizal tidak mau ambil pusing soal kejadian tersebut.

"Enggak mau diperpanjang lah gitu," ujar A, pekerja di rumah Rizal yang lebih lama dari T.

Polres Jakarta Selatan telah membantah bahwa pria tersebut adalah anggota mereka. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan bahwa Johan bukan polisi, apalagi anggota polres dari wilayahnya tugasnya

"Bukan anggota Polres Jaksel," singkat Ade.

Respons Rizal Ramli

Rizal Ramli mengaku tak mau ambil pusing soal kejadian tersebut. Dia menganggap hal tersebut sebagai riak-riak yang berlalu saja.

"Tidak usah ditanggapi terlalu serius, anggap saja interlude, riak-riak," kata Rizal melalui pesan singkat kepada kumparan, Kamis (25/5).

Sedangkan di akun Twitter, tokoh pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/1978 ini sempat berseloroh bahwa mungkin oknum itu hanya ingin ngopi.

Mengaku Bernama Johan dari Polres

Dalam video yang viral di media sosial, pria tersebut terlihat memakai kemeja lengan panjang berwarna biru tua berlapis rompi dengan warna yang sama namun lebih gelap. Pria itu diinterogasi oleh penjaga rumah Rizal Ramli.

"Maaf, Abang siapa namanya?" ujar penjaga rumah.

"Johan," jawab pria tersebut.

"Dari mana?" tanya penjaga rumah.

"Jangan direkam," kata pria tersebut.

"Enggak, dari mana. Dari mana?" tanya penjaga rumah lagi.

"Dari Polres," jawabnya.

"Polres jabatannya apa, Bang?" tanya penjaga rumah lagi.

"Jabatan umum," jawab pria itu.

"Di rumah Bang Rizal Ramli ini dalam rangka masuk tanpa izin?" katanya.

"Ndak ada apa-apa," jawab pria itu.

Perekam yang tampaknya merupakan penjaga rumah mencecar dan menanyakan pria itu masuk ke rumah Rizal Ramli berapa orang.

"Mohon maaf, mohon maaf banget," sahut si pria ke kamera.

Pria tersebut akhirnya menjawab dirinya datang bertiga.

"Udah, udahlah," pinta pria itu lagi.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita