Prabowo Sindir Kader yang tak Setia: Partai Dianggap Bus, Turun Seenaknya, Tidak Bayar Lagi...

Prabowo Sindir Kader yang tak Setia: Partai Dianggap Bus, Turun Seenaknya, Tidak Bayar Lagi...

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyindir para politikus kutu loncat dan kader yang tidak setia, yang kerap berpindah keluar masuk sebuah partai.

Menurut Prabowo Subianto, orang-orang yang tidak setia seperti itu tidak pantas untuk dihormati.

"Anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati," kata Prabowo pada acara temu kader Partai Gerindra se-Sumatera Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.

Prabowo mengatakan bahwa partai bukanlah sebuah kendaraan atau bus, di mana seseorang bisa keluar masuk atau turun naik seenaknya.

"Partai dianggap bus. Seenaknya turun di tengah jalan. Tidak bayar lagi. Enak aja. Emangnya bus DAMRI?" kata Prabowo.

Partai, kata Prabowo, adalah sebuah alat perjuangan.

Maka itu, kesetiaan pada alat perjuangan itu adalah hal yang mutlak.

"Partai kita adalah alat juang. Yang menganggap partai ini kendaraan, masuk Gerindra cari makan, cari kaya, masuk Gerindra cari pengaruh, masuk untuk memuaskan diri, anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati," ujarnya.

Pernyataan Prabowo di hadapan para kader partainya di Sumatera Barat itu disampaikannya tak lama setelah keluarnya Sandiaga Uno dari partai tersebut.

 Baca juga: Sandiaga Uno Paling Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Jika Prabowo Menolak, kata Pengamat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu baru saja menyatakan mundur sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina sekaligus sebagai kader Gerindra.

Kembali ke Prabowo, ia lantas meminta para kadernya untuk setia.

Prabowo menyebut kesetiaan kini sudah menjadi barang yang langka.

Prabowo pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertatap muka dengan kader Gerindra se-Sumatera Barat.

Ia menilai para kader Gerindra itu adalah sosok-sosok yang sangat setia.

"Karena kalian, kesetiaan itu komunitas yang langka di republik ini. Kita harus koreksi diri, bangsa kita ratusan tahun selalu diadu domba. Selalu dipermainkan kekuatan besar dan sampai sekarang kita sering tidak mengerti dan sadar bahwa kita diadu domba, dipermainkan," kata Prabowo.

"Yang saya alami, pengalaman saya, semakin orang tinggi jabatan dan pendidikan, semakin agak kecenderungan tidak setia. Pengalaman saya di tentara, pangkat rendah kopral yang setia sejati," pungkasnya.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno sebelumnya telah secara resmi menyatakan pamit kepada pimpinan Partai Gerindra untuk keluar dari pengurus maupun keanggotaan partai.

Sandi turut mengirim surat kepada Prabowo melalui Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno mengaku menghormati Prabowo dan menuangkan rasa terima kasihnya dalam surat tersebut.

"Saya berjuang bersama pak Prabowo delapan tahun dan tentunya apa yang saya rasakan saya tuangkan dalam surat tersebut. Saya percayakan kepada sahabat saya pak Dasco untuk menyampaikan surat itu," tutur Sandi.

Di sisi lain Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Sandiaga mengundurkan diri dari Partai Gerindra. 

"Lebaran ini santai aja. Enggak apa-apa itu," ujar Prabowo setelah mengunjungi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita