GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat Yan A. Harahap menyoroti pernyataan dari Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan yang membahas soal korupsi di Indonesia.
Hal itu ditanggapi Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yan Harahap menyebut bahwa era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat radikal.
"Radikal sekali, di era Jokowi ini!," ujar Yan Harahap dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (11/4).
Radikal sekali, di era Jokowi ini!
— Yan A. Harahap (𝐘 𝐀 𝐇) (@YanHarahap) April 9, 2023
—
Indonesia Kini Berubah Jadi Negara Terkorup di Dunia https://t.co/6XFEjK0tZU
Sementara itu, Anthony Budiawan mengatakan bahwa oligarki semakin merajalela bahkan koruptor semakin tak terkendali.
"Indonesia menangis, melihat oligarki semakin merajalela, oligarki semakin kaya dan makmur, menghisap darah rakyat bagaikan lintah. Indonesia menangis, melihat koruptor semakin ganas dan tidak terkendali, merampas hak rakyat miskin, memiskinkan rakyat miskin," tutur Anthony Budiawan.
Ia juga membeberkan, indeks persepsi korupsi turun tajam, dari skor 40 pada 2019 menjadi 34 pada 2022.
"Luar biasa. Penurunan skor yang sangat tajam mencerminkan pejabat Indonesia semakin korup, semakin tidak manusiawi, semakin ganas merampok uang rakyat, bersama oligarki. Peringkat Indonesia sebagai negara terkorup di dunia naik dari posisi 85 (2019) menjadi posisi 110 (2022), dari 180 negara: Semakin tinggi peringkat, semakin korup," tuturnya.
"Semua ini menunjukkan pemerintah gagal total dalam memberantas korupsi dan kemiskinan. Semoga rakyat mampu menyelamatkan nasibnya, bebas dari pemerintahan yang diatur oligarki, bebas dan merdeka 2024," tandasnya.
Sumber: newsworthy