Risma: Tidak Ada Pengangkatan Tasdi Jadi Stafsus, tapi Dia Sudah Tobat

Risma: Tidak Ada Pengangkatan Tasdi Jadi Stafsus, tapi Dia Sudah Tobat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Sosial Tri Rismaharini angkat bicara soal kabar eks politikus PDIP yang pernah dibui karena terjerat kasus suap, Tasdi, sebagai staf khusus Mensos. 

Risma menyebut tidak ada SK pengangkatan stafsus baru. "Enggak ada SK," ucap Risma di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (14/3).

Risma menjelaskan stafsusnya di Kemensos hanya 5 orang. Tidak ada penambahan atau perubahan. Beberapa stafsus ikut dalam kegiatan Risma di UIN.

"Nanti aku cerita pasti, cuma yang jelas adalah ini stafsusku, itu stafsusku. Ini mulai dari awal aku jadi menteri sudah 5, maksimal 5 enggak boleh lebih," tuturnya.

Meski begitu, Risma menjelaskan Tasdi yang juga pernah jadi Bupati Purbalingga (2016-2021), sudah menjalani masa hukuman, sehingga seyogyanya dipahami sebagai orang yang akui kesalahan, sudah bertobat.

"Yang jelas gini, jadi gini lho ya, siapa pun orang itu pasti pernah salah. Kalau dia sudah tobat kemudian kita, sedangkan Tuhan saja mengampuni gitu loh. Lah kalau kita manusia enggak ampuni gimana," 
- Risma.

Eks Wali Kota Surabaya itu juga menyebut tidak mudah membenahi Kemensos. Dia menjaga kementerian dari pandangan buruk di masyarakat.

"Aku kenapa butuh waktu cerita lama, teman-teman pikir gampnag aku benahi Kemensos. Itu aduh kalau boleh tiap hari nangis itu tiap hari aku benahi. Aku pulang tiap jam 3 pagi tiap hari, jam 4 pagi. Enggak mudah," tuturnya.

"Jadi maksud saya, pastilah saya jaga. Karena saya menanganinya enggak mudah itu, dikira gampang tiap hari marah sama tangis ini bingung, ya kan." pungkas Risma.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita