Grup Band Radja Diancam Dibunuh Usai Manggung di Malaysia: Kita Disekap dan Diperlakukan Biadab

Grup Band Radja Diancam Dibunuh Usai Manggung di Malaysia: Kita Disekap dan Diperlakukan Biadab

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Grup Band Radja menerima perlakuan biadab di Malaysia. Mereka disekap, diintimidasi bahkan menerima ancaman kematian.

Vokalis Radja, Ian Kasela mengatakan peristiwa mengerikan itu itu terjadi setelah mereka selesai manggung di Johor, Malaysia pada Sabtu (11/3/2023) pukul 21.00 waktu setempat.

“Ada hal yang membuat kami sangat kecewa terhadap EO dari tourism Johor karena bukannya terima kasih yang kami dapat setelah acara sukses, tapi malah cacian dan makian yang biadab," ujar Ian Kasela seperti dikutip Selebtek.suara.com dari kanal YouTube KH Infotainment, Senin (13/3/2023).


"Bahkan sampai ancaman membunuh terhadap kami jika Radja datang lagi ke Johor, Malaysia, mati!” sambungnya.


Tak hanya itu, para personel Radja bahkan sempat disekap di sebuah ruangan, terkunci dengan beberapa bodyguard dan diintimidasi. 

Menurut Ian Kasela, mereka tidak bisa berbuat apa-apa ketika diperlakukan secara biadab oleh para bodyguard tersebut. Namun ia tidak menjelaskan kejadian apa yang mereka alami saat itu.


“Kita ditekan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Dalam ruang yang sempit, diisi dengan bodyguard-nya dia yang banyak. Dua orang memperlakukan kami dengan sangat biadab, gila itu,” kata Ian Kasela.


Ian Kasela menyayangkan sikap pihak panitia yang justru lepas tangan atas kejadian yang mereka alami di sana.

“Pihak Tourism Johor tidak mengambil tindakan, bahkan lepas tangan. Jadi dianggap ini urusan event organizer, padahal ini acara Tourism Johor,” jelasnya.


Setelah berhasil keluar dari ruangan tersebut, para personel Radja kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi di Johor.

“Akhirnya kami dengan rasa ketakutan yang luar biasa, kami buat laporan berdasarkan arahan dari teman di Kuala Lumpur. Diarahkan untuk buat laporan polisi di Johor, di lokasi kejadian,” ungkap Ian Kasela.

"Pukul 5 pagi kita laporan. Kita packing di hotel langsung balik. Kita gak mau nginap lagi karena takut," lanjutnya.


Pihak kepolisian menerima laporan Radja. Namun menurut Ia Kasela mereka tidak menunggu kelanjutan laporan dan memutuskan kembali pulang ke Tanah Air.

"Sampai detik ini kita bicara, kita belum tidur sama sekali. Kondisi sangat lelah akibat perlakuan dari orang Johor," beber Ian Kasela.

Akibat kejadian mengerikan itu, para personel Radja mengaku trauma tampil lagi di Malaysia. Bahkan saat dimintai foto pun mereka merasa ketakutan.

"Udah trauma lah. Ketika kita balik ke Kuala Lumpur, peminat kita di sana banyak dan meminta maaf tapi mohon maaf yang ada kita lihat mereka kita langsung takut, parno, mental kita terganggu," terang Ian Kasela.

"Di bandara pun kita takut, sumpah," jelasnya.

Radja berharap tidak akan lagi kejadian serupa menimpa mereka dan artis lain. Menurut Ian Kasela pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas atas penindasan yang diterima warganya.

"Semoga tidak terjadi lagi terhadap Radja dan teman-teman yang lain. Tapi kalau tidak dilakukan tindakan apa-apa saya yakin pasti akan terjadi lagi semacam penindasan," tandasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita