Keluarga Jatuh Miskin, Ressa Herlambang Jualan Es Pisang Ijo di Depan Masjid Bintaro

Keluarga Jatuh Miskin, Ressa Herlambang Jualan Es Pisang Ijo di Depan Masjid Bintaro

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO  - Ressa Herlambang baru mengungkap kalau keluarganya alami kebangkrutan sejak 2010. 

Untuk menyambung hidup, dia bahkan sampai berjualan di depan masjid di kawasan Tangerang Selatan.

"Aku Lebaran beberapa tahun lalu berjualan di masjid bareng adik. Kami jualan es pisang ijo di masjid Bintaro," kata Ressa Herlambang di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Tiap kali berjualan, Ressa Herlambang selalu menyembunyikan wajahnya. Dia tak ingin ada masyarakat yang mengenali hingga membuat heboh.

"Jadi setiap jualan kami sering kabur, karena takut ketahuan sama media," kata Ressa Herlambang.


Bukan karena malu, Ressa Herlambang hanya mengikuti kemauan mendiang ibunya yang dulu tak mau kelihatan susah.

"Jadi jangan sampai orang tahu soal kebangkrutan yang dialami keluargaku," ucap dia.


Ressa Herlambang kini merasa lega. Ia tak perlu lagi pura-pura jadi orang kaya karena masyarakat sudah tahu kondisinya.


"Aku nggak harus berpura-pura jadi orang kaya lagi," kata Ressa Herlambang.

Dulu, Ressa Herlambang berusaha keras untuk membuktikan ke banyak orang bahwa dia masih dari keluarga terpandang.


"Dulu kalau mau ke mana harus sewa mobil. Berdandan sok rapi. Di media sosial juga aku kan selalu nunjukkin bahwa aku tetap berusaha kelihatan oke. Foto di mobil, walaupun cuma di parkiran dan pakai mobil orang," kata Ressa Herlambang.

Ressa Herlambang mendapat sorotan usai membeberkan cerita tak lazim tentang keluarganya. Bisnis yang mereka jalani merugi Rp12 miliar dalam semalam hingga mengalami kebangkrutan di 2010.

Diduga, faktor persaingan bisnis jadi penyebab bangkrutnya keluarga Ressa Herlambang. Sebelum merugi sedemikian besar, lelaki 36 tahun sempat merasakan sensasi mistis semacam santet di kediamannya.


Saat ini, Ressa Herlambang sedang berusaha bangkit lagi lewat berbagai upaya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita