Bikin Gempar Vonis Mati Sambo, Kini Muncul Video Hakim Wahyu Soroti Kasus Hamil di Luar Nikah: Jangan Hakimi Mereka, Kasihan!

Bikin Gempar Vonis Mati Sambo, Kini Muncul Video Hakim Wahyu Soroti Kasus Hamil di Luar Nikah: Jangan Hakimi Mereka, Kasihan!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Nama Wahyu Iman Santosa belakangan menjadi sorotan publik setelah menjadi ketua hakim yang memimpin sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Yosua di PN Jakarta Selatan. 

Hakim Wahyu Imam Santoso makin terkenal setelah menjatuhkan vonis terhadap para lima terdakwa, salah satunya vonis hukuman mati kepada Ferdy Sambo yang menjadi dalang kasus itu. 

Namun berbeda dengan terdakwa lain yang dijatuhi hukuman berat, Hakim Wahyu menjatuhkan vonis ringan kepada Richard Eliezer alias Bharada E, yakni 1,5 tahun penjara. 

Ada beberapa pertimbangan hingga hakim memberikan vonis ringan kepada Bharada E, salah satunya statusnya sebagai justice collaborator. 

Kekinian, muncul video di media sosial yang menampilkan saat Hakim Wahyu yang memberikan pesan mendalam soal hamil di luar nikah. 

Tak garang seperti terlihat di persidangan Sambo dkk, Wahyu kali ini tampak lembut saat memberikan nasehatnya itu. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram, @lambegosiip, Hakim Wahyu meminta agar semua orang tidak mudah menghakimi terhadap wanita yang hamil di luar nikah. 

"Mungkin saya tambahkan sedikit, kepada mereka yang misalnya hamil di luar nikah, janganlah kita cepat mudah menghakimi mereka, ya kan," kata Wahyu Imam dalam video yang dilihat pada Kamis (23/2). 

Dalam video itu, Hakim Wahyu menyebut pernikahan belum tentu menjadi jalan keluar jika ditemukan ada wanita yang hamil di luar nikah oleh pasangannya.

Lagi-lagi, Wahyu mengigatkan kepada siapa pun agar tidak gampang menghakimi terhadap wanita yang hamil di luar nikah, apalagi peristiwa itu terjadi pada pasangan yang masih sekolah. 

"Mungkin di Indonesia belum dikenal namanya legalnya aborsi, seperti kayak di Amerika, ya kan. Artinya kalau toh misalnya mereka menikah, ya kan budaya kita (budaya) malu, "Masak gak ada bapaknya." Janganlah kita cepat menghakimi, kasihan mereka, apalagi kalau yang masih sekolah. Apakah menikah menjadi jalan keluar? Kita tidak tahu," katanya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita