Maroko Lolos Semifinal, Profesor AS Sebut Umat Muslim Dunia Bangga, Mesut Ozil Bilang Begini

Maroko Lolos Semifinal, Profesor AS Sebut Umat Muslim Dunia Bangga, Mesut Ozil Bilang Begini

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang profesor asal Amerika Serikat menyebut kemenangan Maroko jadi kebanggaan bagi umat Muslim seluruh dunia. Mantan bintang Jerman, Mesut Ozil punya komentar lain lagi.

Lembaran baru hikayat timnas Maroko tercipta di pesta sepak bola terbesar. Negara yang disebut ”Negeri Maghribi” itu mencetak tinta emas karena bisa menembus semifinal Piala Dunia untuk pertama kalinya. Capaian kemenangan Maroko atas Portugal di babak perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Sabtu (10/12/2022) dianggap sebagai kemenangan bangsa Afrika-Arab dan umat muslim dunia.

Hasil berbanding terbalik dicatatkan Cristiano Ronaldo. Sesuai laga, kapten Portugal itu menangis sendirian meninggalkan kawan-kawannya di lapangan. Dia kemungkinan besar menutup karirnya di Piala Dunia tanpa sekalipun menjadi yang terbaik.

Maroko kembali membuat kejutan di Piala Dunia 2022. Setelah mengakhiri perlawanan Spanyol di babak 16 besar, tim “Singa Atlas” menyingkirkan Portugal, 1-0. Kesalahan kiper Portugal, Diogo Costa, mengantisipasi umpan silang Yahia Attiyat Allah berakibat fatal.

“Saya pikir tidak adil bagi kami untuk kalah. Tapi itulah sepak bola. Kami kesal karena kami pikir bisa terus melaju dan memenangkan final juga,” kata pelatih Portugal Fernando Santos seusai pertandingan.

Mendapat serangan bertubi-tubi sejak awal laga, Maroko kembali menunjukkan ketangguhannya dalam bertahan. Dalam lima laga Piala Dunia ini, Maroko baru kebobolan satu gol. Itu pun hasil dari gol bunuh diri Nayef Aguerd saat melawan Kanada di fase grup.

Sebaliknya, melalui transisi menyerang yang cepat, Maroko bisa mengejutkan Portugal, tiga menit sebelum babak pertama rampung. Sundulan penyerang, Youssef En-Nesyri, menggetarkan gawang Portugal.

Maroko tetap bisa membuat Portugal kehabisan cara untuk mencetak gol. Padahal, Portugal termasuk salah satu tim terproduktif di Qatar. Selecao das Quinas mampu mencatat rata-rata tiga gol dalam satu laga.

“Kami melawan tim Portugal yang sangat hebat. Memanfaatkan semua yang kami miliki dan masih memiliki pemain yang cedera. Saya memberi tahu para pemain sebelum pertandingan bahwa kami harus menulis sejarah untuk Afrika. Saya sangat, sangat senang,” kata Pelatih Maroko Walid Regragui.

Kunci pertahanan solid Maroko ada pada kedisiplinan para pemainnya untuk mematikan kelincahan pemain sayap Portugal yang dimotori Diogo Dalot dan Joao Felix. Pemain belakang Maroko juga sangat kuat memenangkan pertarungan bola-bola udara. Ketangguhan pemain Maroko semakin lengkap dalam transisi menyerang dan bertahan.

Jangan lupakan juga ketangguhan kiper Maroko, Yassine Bounou. Aksinya membuat para pemain Portugal gagal mencetak gol. Portugal mencatatkan 12 upaya tembakan dengan tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang. Namun, semua itu selalu menemui jalan buntu.

Hingga akhir laga, Maroko sukses mempertahankan keunggulan tipis 1-0. Di semi final, Maroko akan bertemu pemenang laga antara Inggris dan Perancis.

Semua pemain Maroko pun langsung menghampiri keluarga mereka di tribune Stadion setelah mendengar peluit akhir laga. Gelandang serang Sofiane Boufal misalnya, merayakan bersama ibunya yang selalu menemaninya seperti halnya juga bek Ahraf Hakimi yang selalu mencium ibunya usai laga. Setelah itu, mereka berfoto dengan latar pendukung di tribune selatan.

Sukacita umat muslim dunia

Kemenangan itu pun disambut sukacita jutaan warga di banyak tempat, mulai dari Casablanca (Maroko), Turki, Afrika Utara, hingga Baghdad (Irak), Timur Tengah. Capaian Maroko itu dianggap sebagai kemenangan bangsa Afrika-Arab dan umat muslim dunia.

Di Rabat, ibu kota Maroko, lautan manusia memenuhi alun-alun, taman, dan jalan raya dengan kibaran bendera negara itu.

Perayaan kemangan timnas Maroko di lapangan Taksim, Turki. (Gettyimages)
”Ini pertama kali (lolos ke perempat final). Kami amat bangga,” ujar Fahd Belbachir, warga Maroko, berteriak sambil berkonvoi.

Maroko menorehkan sejarah sebagai negara Arab pertama yang melaju ke perempat final Piala Dunia. Tidak kalah heroiknya, capaian ”Singa Atlas” diraih atas salah satu negara kiblat sepak bola, Spanyol dan Portugal.

Sebelumnya, di penyisihan grup, Maroko juga mengalahkan tim unggulan lainnya, Belgia.

MashaAllah Maroko membuat Afrika bangga! Membuat Palestina Bangga! Umat Islam bangga! kita semua bangga! Alhamdulillah!!” ungkap Dr Omar Suleiman, Professor dari AS, di Twitter.

Bangga 🤲🏼 Tim yang luar biasa! 🇲🇦❤️ Pencapaian yang luar biasa untuk benua Afrika & dunia Muslim 🤲🏼 Senang melihat dongeng seperti itu masih mungkin terjadi dalam sepak bola modern – ini akan memberi banyak orang begitu banyak kekuatan & harapan ❤️❤️⚽ #Maroko #Piala Dunia #Qatar2022, kata Pemain asal Jerman Mesut Ozil di akun Twitternya.

Ucapan selamat juga disampaikan banyak disampaikan pejabat, selebgram dan influencer. Mereka sama-sama bangga.

”Saya selalu berkata kepada para pemain agar bangga dengan diri sendiri. Inilah kesempatan dan tanggung jawab yang tidak akan datang lagi. Saya yakin, tim Afrika dapat melangkah jauh. Mengapa tidak berani bermimpi menjadi juara? Kami ingin generasi mendatang berani bermimpi,” ujar Regragui. (*)

Sumber: herald.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita