Luhut Pastikan KA Argo Parahyangan Ditutup Setelah Kereta Cepat, Said Didu: Demi China Apapun Dilakukan

Luhut Pastikan KA Argo Parahyangan Ditutup Setelah Kereta Cepat, Said Didu: Demi China Apapun Dilakukan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang memastikan KA Argo Parahyangan akan ditutup demi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Said Didu menyebutkan bahwa tujuan itu dilakukan demi China.

Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 30 November 2022.

"Demi China, apapun dilakukan. Sekalian aja Tol Jakarta - Bandung ditutup," ujar Said Didu dikutip Newsworthy.

Sebelumnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ( KCJB) ditargetkan bisa beroperasi terbatas 21 Juni 2023. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan tarif KCJB di 3 tahun pertama dengan jarak terdekat Rp 125 ribu.

Harga itu lebih murah dari pengumuman sebelumnya yang minimal Rp 150 ribu. Dan harga itu menurut Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi adalah harga yang merugi.

“Tarif 3 tahun pertama Rp 250 ribu untuk tarif terjauh, tarif terdekat Rp 125.000 selama 3 tahun,” kata Dwiyana dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (23/11/2022).

“Sebenarnya kalau willingness to pay itu di Rp 350 ribu di stasiun terjauh dan stasiun terpendek Rp 150 ribu, namun 3 tahun pertama kita akan di Rp 250 ribu, tentunya kita harapkan bisa lebih menarik lagi. Jual rugi selama 3 tahun tapi kan selama 50 tahun beda,” ujarnya lagi.

Setelah masa operasional selama 3 tahun, tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diberlakukan sesuai studi tentang willingness to pay, yakni harga maksimum yang bersedia dibayar pelanggan untuk suatu produk atau layanan.

“Untuk berikutnya strateginya memang sementara ini masih kembali ke studi berdasarkan willingness to pay bahwa memang dengan tarif terjauh Rp 350 ribu dan tarif terendah Rp 150 ribu,” ujarnya.

Sumber: newsworthy.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita